Prabowo Sebut Bangun Giant Sea Wall Makan Waktu 20 Tahun, Butuh Rp 1.300 T

1 day ago 8

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk membangun mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun (kurs Rp 16.250). Proyek ini akan terbentang sekitar 500 kilometer (km) sepanjang pesisir pantai utara (pantura) Jawa, tepatnya dari Tangerang sampai Gresik.

Prabowo mengatakan, GSW merupakan salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis dan vital bagi masyarakat RI, khususnya yang tinggal di pesisir utara Pulau Jawa.

"Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek. Kalau tidak salah sekitar 500 km dari Banten sampai ke Jawa Timur, ke Gresik. Panjang 500 km dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$ 80 miliar," kata Prabowo, dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, diperkirakan untuk membangun proyek ini diperlukan waktu antara 15-20 tahun. Sedangkan untuk menyelesaikan pembangunan di Teluk Jakarta saja, diperkirakan butuh waktu 8-10 tahun.

"Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin butuh waktu 20 tahun, 15 sampai 20 tahun. Tidak ada masalah, ada pepatah kuno 'perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah'. Kita akan segera mulai itu," ujarnya.

Selaras dengan itu, Prabowo telah memerintahkan kepada timnya untuk melakukan roadshow atau berkeliling ke sepanjang pesisir pantura. Selain itu, dalam waktu dekat ia juga akan membentuk badan otorita tanggul laut pantai utara jawa (BOTLPJ).

"Saya akan mulai. Saya tidak tahu presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai," tegasnya.

Sedangkan untuk membangun tanggul laut di Teluk Jakarta saja, ia memproyeksikan kebutuhan anggarannya berkisar di angka hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 162,5 triliun. Sedangkan untuk waktu pengerjaannya sekitar 8-10 tahun.

"Khusus Teluk Jakarta kemungkinan US$ 8-10 miliar. Kalau US$ 8-10 miliar saya kira kita sendiri (pemerintah) mampu," kata dia.

(shc/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |