Prabowo Mau Bikin Ekspor-Impor Makin Mudah, Soroti Bea Cukai

6 days ago 5

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kemudahan berusaha bagi pengusaha lokal. Tak terkecuali dalam rangka proses ekspor impor.

Salah satu yang disoroti Prabowo untuk kemudahan ekspor dan impor adalah institusi Bea Cukai. Dia meminta agar Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dapat bekerja lebih efisien. Dalam pengiriman atau penerimaan barang, dia meminta agar Bea Cukai tidak banyak memberikan prosedur yang mengada-ngada dan memperlama proses usaha.

"Kita intropeksi diri ya, institusi kita harus beres. bea cukai harus beres, jangan macam macam lagi cari prosedur yang mengada-ada, memperlama lama bgitu. sudah lama kita jadi orang Indonesia gitu kan," sebut Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi regulasi, Prabowo juga menekankan agar kabinetnya lebih banyak memberikan kemudahan berusaha bagi pebisnis lokal, bila ada regulasi yang tidak masuk akal sebaiknya segera dihapuskan. Dia bercerita dirinya sudah paham ruwetnya regulasi berbisnis di Indonesia karena pernah merasakan menjadi pengusaha.

"Kerja harus efisien, buang semua regulasi tidak masuk akal. Permudah semua proses untuk pengusaha. Ini bagusnya presidenmu mantan pengusaha juga, saya 25 tahun di luar kekuasaan pengusaha, menghadap pejabat ini itu, saya paham," kata Prabowo.

Dia mengimbau kepada para menteri agar mempermudah urusan perizinan. Salah satu yang dikeluhkan Prabowo adalah selama ini seringkali banyak peraturan teknis yang menghambat urusan bisnis di berbagai kementerian.

Orang nomor satu di Indonesia itu ingin peraturan semacam ini bisa disederhanakan. Jangan sampai ada peraturan di kementerian justru lebih menghambat daripada peraturan yang dibuat atas nama presiden.

"Menteri-menteri ya jangan ragu-ragu, saya minta urusan perizinan, kadang-kadang ya birokrat ini ada aja. Sudah keluarkan keputusan prsiden dia keluarkan peraturan teknis, pertek-pertek apa itu pertek? Kadang lebih galak pertek itu daripada keputusan presiden, pokoknya pertek dikeluarkan kementerian harus seizin presiden. Dimudahkan," papar Prabowo.

Bahkan urusan regulasi kemudahan berusaha, Prabowo bilang bila Indonesia bisa menyontek negara kompetitor, lebih hal itu dilakukan. Apabila ada regulasi di negara tetangga yang lebih memberikan dampak positif lebih baik diadaptasi di Indonesia.

"Jadi benar kita memang bersaing sama Vietnam, Bangladesh, Thailand, Malaysia. Nggak usah kita terlalu pintar, kalau mereka lakukan sesuatu kalau perlu nyontek aja. Nggak boleh nyontek itu cuma di sekolah, kalau di kehidupan boleh. Ada satu taipan ngomong ke saya, dia punya ilmu, 'copy with pride." Ini yang bisa dilakukan," pungkas Prabowo.

(hal/rrd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |