Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi menyiapkan dana biaya tak terduga (BTT) APBD 2025 untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG)
Pj Gubernur Jakarta Siapkan Biaya Tak Terduga untuk Program Makan Bergizi Gratis (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi menyiapkan dana biaya tak terduga (BTT) APBD 2025 untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah pusat dan sarapan gratis yang dicanangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno alias Bang Doel.
"Begini, kita kan sudah mengetahui akan ada program prioritas dari pemerintah besar terkait makan bergizi gratis. Tapi bagaimana bentuknya pada tahun 2024 kan kita tidak tahu seperti apa. Kita hanya inginnya bisa mendukung dengan sebaik-baiknya," kata Teguh di Pendopo Balaikota Jakarta, Kamis (16/1/2025).
"Oleh karena itu pada waktu penyusunan RAPBD tahun 2025, walaupun belum ada arahan khusus, kami kemudian ada bagian di dalam BTT itu yang untuk alokasikan untuk dukungan-dukungan tertentu. Kalau BTT kan bisa lah dengan pergeseran anggaran, nah itu kita siapkan. Jadi andai kata nanti memang akan ada program sarapan gratis atau subsidi atau bagaimana caranya gitu kan," kata dia.
Namun, Teguh belum tahu persis teknis ke depannya terkait alokasi dana program MBG dan sarapan gratis. Ia akan membicarakan lebih lanjut dengan Tim Transisi Pramono-Doel terkait teknis tersebut.
"Saya belum tahu persis bentuknya, itu tentu saja ada beberapa pos-pos yang bisa disiapkan. Nantinya kita akan bicarakan lebih lanjut dengan tim transisi, secara teknisnya kita akan sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung akan menggelontorkan subsidi kepada setiap sekolah agar bekerja sama dengan UMKM Setempat untuk pemenuhan program sarapan gratis. Diketahui nantinya program sarapan akan menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.
"Kami mekanismenya tentunya berbeda karena betul-betul sekolah mempunyai kemandirian, jadi pemerintah Jakarta akan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah nanti sekolah bekerja sama dengan UMKM setempat," kata Pramono di Makara Art Center Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada Sabtu (11/1/2025).
Pramono menambahkan adapun tujuan lain dari program sarapan gratis tak lain agar tidak terjadi monopoli pada sektor penyediaan makanan bergizi.
"Karena tujuannya supaya peredaran atau bisnisnya ada di UMKM yang dekat dengan sekolah yang bersangkutan tidak di monopoli oleh yang besar-besaran karena itu yang saya inginkan," ujar Pramono.
(kunthi fahmar sandy)