Pihak Nadiem Buka-bukaan Siapa Inisiator Pengadaan Laptop Chromebook

3 hours ago 3

Nadiem Makarim mengenakan baju tahanan berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim pembela tersangka Nadiem Makarim mengungkap siapa inisiator pengadaan laptop chromebook yang saat ini berujung dalam penyidikan korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pengacara Tabrani Abby menyebut inisiator pembahasan awal pengadaan chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut adalah staf khusus Nadiem saat menjadi menteri 2019-2024.

“Berdasarkan isi chat grup WhatsApp, pembahasan chromebook baru muncul saat akan dilakukan rapat mengenai peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi pada Mei 2020 yang diinisiasi oleh salah satu staf khusus menteri,” kata Tabrani saat ditemui wartawan di Jakarta, pada Senin (27/102025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Tetapi, Tabrani tak berani untuk menyebutkan nama staf khusus tersebut di luar arena persidangan. Akan tetapi, mengacu pada penyidikan di Kejagung, staf khusus Nadiem saat menjabat sebagai menteri adalah Jurist Tan (JT).

JT sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Akan tetapi tim penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) belum melakukan penahanan karena JT berhasil kabur ke luar negeri sebelum peningkatan status hukumnya.

Saat ini, JT berstatus buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Informasi yang beredar di kalangan wartawan, JT saat ini berada di wilayah hukum Amerika Serikat (AS). Dan bulan lalu, Kementerian Imigrasi menyatakan sudah mencabut keberlakuan paspornya.

Kembali ke soal pengadaan laptop chromebook, Tabrani mengungkapkan kliennya tak pernah sekalipun membahas, apalagi mengusulkan untuk realisasi program digitalisasi pendidikan dengan mengadakan belanja laptop chromebook. Pun kata Tabrani, Nadiem selama menjadi menteri tak pernah sekalipun merekomendasikan pengadaan laptop dengan sistem operasi windows. “Nadiem memerintahkan dengan tegas untuk membahas perbandingan dua sistem operasi chromebook dan windows,” kata Tabrani.

Hal tersebut, kata Tabrani, setelah dirinya membaca salinan rangkaian pembicaraan melalui chat dalam group WhatsApp yang selama ini menjadi salah satu barang bukti penyidikan di Jampidsus. Kata Tabrani, salinan percakapan itu ribuan lembar tebalnya.

“Masalah soal WA grup ini memang masalah yang krusial. Karena banyak yang berpendapat seolah-olah WA grup itu dibuat dengan sengaja, atau dengan modus agar Nadiem mengegolkan chromebook,” kata Tabrani.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |