.png)
1 hour ago
2
Kebakaran hebat melanda toko bangunan di Desa/Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Senin (1/12/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Keheningan malam di Desa Lebakwangi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan berubah menjadi kepanikan saat toko bangunan 'Sri Mekarwangi' di desa itu terbakar hebat, Senin (1/12/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Butuh waktu sekitar enam jam bagi petugas untuk menjinakkan amukan si jago merah.
Kobaran api besar yang melalap toko bangunan beserta isinya itu, bahkan bisa terlihat dari kejauhan. Ditambah asap yang membumbung tinggi ke udara.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma menjelaskan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian sesaat setelah menerima laporan dari warga mengenai kebakaran tersebut.
Sesampainya petugas pemadam di lokasi kejadian, api menyala dengan besar. Dua unit kendaraan pemadam yang diterjunkan pun tidak cukup untuk memadamkan kobaran api sehingga didatangkan satu unit kendaraan lagi.
Petugas pemadam kebakaran pun dibuat kerepotan berjibaku melakukan pemadaman. Pasalnya, api dengan cepat membesar dan melalap isi bangunan. Apalagi, di dalam toko itu terdapat bahan yang mudah terbakar, berbahaya dan beracun. Selain itu, akses suplai air yang terbatas dan jauh jugaenjadi kendala dalam pemadaman.
“Kita turunkan tiga randis (kendaraan dinas pemadam kebakaran). Setelah dua jam, Alhamdulillah api berhasil dipadamkan,” kata Andri.
Andri mengatakan, telah meminta keterangan dari sejumlah saksi mengenai penyebab kebakaran tersebut. Dari informasi yang diperoleh, penyebab kebakaran diduga dari mesin pencampur cat.
Andri memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, kerugian yang ditanggung pemilik toko bangunan terbilang besar karena hangusnya bangunan maupun isi material yang ada di dalam toko bangunan itu. “Kerugiannya mencapai sekitar Rp 1,8 miliar,” kata Andri.
