Pemberian bonus dan insentif kepada karyawan dapat memacu motivasi karyawan untuk bekerja memenuhi target.
Perbedaan Bonus dan Insentif untuk Karyawan, Begini Penjelasan dan Contohnya. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Apa perbedaan bonus dan insentif untuk karyawan? Dua benefit ini adalah komponen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya pada momentum-momentum tertentu.
Pemberian bonus dan insentif kepada karyawan dapat memacu motivasi karyawan untuk bekerja memenuhi target. Selain itu, pemberian bonus dan insentif termasuk bentuk upaya perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Meskipun bersifat tidak wajib, pemberian bonus dan insentif dapat menjadi cara perusahaan untuk meningkatkan minat dan mendatangkan kandidat-kandidat berkualitas untuk bergabung dengan perusahaan.
Meskipun sekilas tampak sama, bonus dan insentif adalah dua benefit yang berbeda. Melansir Mekari Talenta (17/1), berikut perbedaan bonus dan insentif untuk karyawan:
Bonus
Bonus adalah pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada karyawan dari hasil keuntungan usaha. Bonus bisa juga berasal dari pencapaian produksi atau penjualan yang melampaui target normal yang ditetapkan perusahaan.
Sebagai bentuk kompensasi dan penghargaan atas capaian target, perusahaan memberikan bonus kepada karyawannya. Bonus bersifat tidak wajib, dan pemberiannya sesuai dengan kesepakatan awal antara perusahaan dan karyawan.
Insentif
Sementara insentif adalah bayaran atas pencapaian target atau melebihi target perusahaan yang diberikan kepada karyawan, insentif diberikan untuk memacu kinerja karyawan untuk meraih target yang diberikan kepadanya.
Sekilas tampak sama seperti bonus, namun bonus diberikan dari hasil keuntungan usaha atau setelah target terlampaui. Sementara tawaran insentif diberikan (sebelum) dengan tujuan agar karyawan termotivasi untuk melampaui target yang diberikan.
Perbedaan ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada nilai benefit yang dibayarkan, hanya saja ketentuan dan praktik pemberian bonus serta insentif ini bisa berbeda-beda antara perusahaan satu dengan yang lainnya.
Sebagai contoh, perusahaan A sukses mencatatkan penjualan 150 persen sepanjang tahun, atau melampaui 50 persen dari target. Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras karyawan, perusahaan A memberikan bonus kepada para karyawannya.
Contoh untuk insentif, perusahaan B memberikan klausul pemberian insentif kepada karyawan pada awal perjanjian kerja jika berhasil mencapai atau melampui target yang ditentukan perusahaan.
Itulah perbedaan bonus dan insentif untuk karyawan.
(Nadya Kurnia)