AS Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Bisa Berakhir Bencana untuk Trump

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev/Foto: TASS

MOSKOW – Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev menilai pasokan rudal jelajah Tomahawk Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina dapat berakhir buruk bagi semua pihak, terutama bagi Presiden AS Donald Trump.

Medvedev, seorang tokoh garis keras di Rusia, berulang kali menyindir Trump di media sosial. Ia menegaskan, mustahil membedakan antara rudal Tomahawk yang membawa hulu ledak nuklir dan hulu ledak konvensional setelah diluncurkan.

“Bagaimana seharusnya Rusia merespons? Tepat sekali,” tulis Medvedev di Telegram, secara jelas mengisyaratkan bahwa respons Moskow akan bersifat nuklir," seperti dilansir straitstimes, Selasa (14/10/2025).

Sebelumnya, Trump menyatakan akan menawarkan rudal Tomahawk kepada Ukraina jika Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak mengakhiri perang di Ukraina.

"Saya mungkin akan memberitahunya (Putin), jika perang tidak diselesaikan, kami mungkin akan melakukannya. Kami mungkin tidak, tapi kami mungkin melakukannya. Apakah mereka ingin Tomahawk diarahkan ke wilayah mereka? Saya rasa tidak," papar Trump.

Medvedev menanggapi dengan sinis, “Kita hanya bisa berharap ini adalah ancaman kosong lainnya, seperti mengirim kapal selam nuklir lebih dekat ke Rusia.”

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow