Pemerintah Dorong BUMN Bangun Ekosistem Berkelanjutan Berbasis Generasi Muda

11 hours ago 1

SIG diketahui telah mendirikan sedikitnya tiga SSB, dengan total jumlah peserta pembinaan sebanyak 406, dengan rentang usia tujuh hingga 17 tahun.

 MNC media)

Pemerintah Dorong BUMN Bangun Ekosistem Berkelanjutan Berbasis Generasi Muda (foto: MNC media)

IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dituntut untuk tidak hanya fokus meningkatkan kinerja secara bisnis, melainkan juga dapat senantiasa memaksimalkan peran dan kehadirannya di tengah masyarakat.

Dalam hal ini, pemerintah mendorong BUMN untuk aktif dalam membangun ekosistem berkelanjutan di tengah masyarakat, yang berbasis pada pengembangan potensi generasi muda.

Upaya pengembangan tersebut dilakukan di berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, pengembangan diri, jiwa enterpreneurship, kemampuan dasar di dunia usaha, sampai potensi di bidang non akademik, seperti dunia seni dan juga olah raga.

Seperti halnya yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, yang selain fokus memantabkan posisinya sebagai market leader di industri semen nasional, juga turut mengembangkan beragam potensi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasional Perseroan.

Salah satunya dengan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk mendidik dan mengasah kemampuan generasi muda, sebagai cikal bakal kekuatan Tim Nasional di kancah internasional.

"Pendampingan SSB seperti yang dilakukan SIG ini merupakan contoh nyata bagaimana BUMN berkontribusi terhadap pengembangan talenta muda, sekaligus mendorong pertumbuhan olahraga nasional," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam keterangan resminya, Selasa (28/1/2025).

Melalui program ini, menurut Erick, anak muda tidak hanya diajarkan keterampilan bermain sepak bola, namun juga sekaligus dibekali nilai-nilai sportivitas, kerja keras, dan semangat kolaborasi, yang dapat menjadi fondasi kesuksesan di berbagai bidang di masa depan.

Erick menjelaskan, program pembinaan yang dilakukan SIG melalui SSB tersebut sejalan dengan visi besar BUMN untuk membangun ekosistem di masyarakat yang mendukung secara maksimal pengembangan potensi generasi muda.

Tak hanya itu, Erick juga menilai bahwa inisiatif SIG tersebut juga sesuai dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo tentang pengembangan sumber daya manusia, penguatan peran pemuda, dan prestasi olahraga, khususnya dalam 100 Hari Kerja Presiden Prabowo.

Sejauh ini, SIG diketahui telah mendirikan sedikitnya tiga SSB, dengan total jumlah peserta pembinaan sebanyak 406, dengan rentang usia tujuh hingga 17 tahun.

Ketiga SSB tersebut meliputi SSB SIG Tuban, Dynamix Soccer School Tuban, dan SSB Semen Padang, Sumatra Barat.

Menurut Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, program pembinaan SSB sengaja digagas sebagai wujud nyata kontribusi SIG dalam menciptakan talenta-talenta muda Indonesia yang berprestasi.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang terarah kepada generasi muda, tidak hanya dalam aspek keterampilan bermain sepak bola, tetapi juga dalam membangun karakter melalui nilai-nilai kerja keras, sportivitas, dan semangat kolaborasi," ujar Vita, dalam kesempatan terpisah.

Dalam upaya mendukung pembinaan yang berkualitas, SIG memastikan bahwa seluruh pelatih utama (Head Coach) SSB binaan SIG Group memiliki lisensi resmi dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), mulai basis D Nasional hingga tingkat profesional B AFC yang mampu menaungi klub Indonesia Liga 2 Indonesia.

Selain itu, SIG juga memberikan kesempatan kepada pelatih baru dan asisten pelatih yang belum memiliki lisensi untuk mengikuti program sekolah kepelatihan berlisensi PSSI. 
Langkah ini menjadi bagian dari upaya SIG dalam mencetak pelatih-pelatih muda berbakat dari area operasional perusahaan.

"SIG juga memberikan dukungan sarana dan prasarana untuk kegiatan SSB seperti perlengkapan olahraga dan lapangan sepak bola berstandar nasional," ujar Vita.

Selain pelatihan teknis, menurut Vita, peserta SSB juga mendapatkan kesempatan memperkaya pengalaman melalui pertandingan persahabatan dengan klub SSB lain di sekitar wilayah operasional SIG guna memperkuat mental dan meningkatkan kepercayaan diri para pemain muda.

"Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan kemampuan para pemain dapat berkembang secara komprehensif dan optimal baik dari segi fisik, teknis, hingga pengalaman," ujar Vita.

Sejauh ini, Vita menjelaskan, komitmen SIG terhadap pengembangan olahraga usia dini telah membuahkan berbagai prestasi membanggakan.

SSB SIG Tuban, misalnya, berhasil menjadi juara 1 Piala Soeratin untuk Kelompok  Umur (KU) 13 dan 15 tahun, mencapai 6 besar di zona Provinsi Jawa Timur.

Selain itu juga berhasil meraih juara 1 Piala ASSEKAB Tuban pada tahun 2023 untuk KU 10 dan 13 tahun, serta tahun 2024 untuk KU 10 tahun.

Sedangkan Dynamix Soccer School Tuban binaan SBI Pabrik Tuban juga turut mencetak prestasi luar biasa dengan menjadi Juara 1 Piala ASSEKAB Tuban tahun 2024 untuk kelompok usia 15 tahun.

Sementara untuk SSB Semen Padang juga berhasil mencetak prestasi gemilang, di antaranya juara 1 Piala Menpora tingkat Provinsi tahun 2016 untuk KU 14 tahun, Juara 1 Festival Sepak bola SSB Lansek Manih kabupaten Sijunjung tahun 2020 untuk KU 14 tahun, Juara 1 Liga Pembinaan Murni U-12 tingkat Provinsi tahun 2023, dan Juara 1 Piala DPD KNPI Padang tahun 2024 untuk KU 13 tahun.

Bahkan, lulusan SSB Semen Padang juga bergabung dengan tim profesional baik di Liga 1 maupun Liga 2 Indonesia. Salah satunya, Leo Guntara yang saat ini bermain untuk Borneo FC di Liga 1.

"Kami bangga atas pencapaian anak-anak SSB binaan SIG. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan pembinaan yang tepat dan fasilitas yang memadai, generasi muda Indonesia mampu bersaing dan meraih prestasi di tingkat nasional. SIG akan terus mendukung pengembangan talenta-talenta muda yang potensial," ujar Vita.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |