Jakarta -
Jeda waktu keputusan Trump atas tarif impor Indonesia dengan masa pemberlakuannya pada 1 Agustus 2025 nanti dilihat sebagai celah kecil bagi pemerintah. Selama dua pekan yang tersisa ini, pemerintah disebut akan menggunakan segenap cara untuk mendorong agar besaran tarif yang diberikan AS dapat diturunkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya, Pemerintah akan terus mengedepankan upaya negosiasi dan dialog konstruktif guna menjaga keberlanjutan akses pasar internasional. Agus mengatakan jika pihaknya tetap mengutamakan kepentingan dan daya saing industri dalam negeri.
"Pemerintah akan terus membuka ruang negosiasi dengan Amerika Serikat, untuk menemukan solusi yang seimbang dan berkeadilan," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini bukan saatnya panik, melainkan saatnya bekerja lebih smart dan teknokratis. Kita perkuat kapasitas industri dari hulu ke hilir, perbaiki data dan sistem pelacakan (traceability), serta pastikan seluruh aktor rantai pasok memahami arah kebijakan global yang terus berkembang," kata Agus dikutip dari detikFinance, Rabu (9/7).
Namun hal tersebut bukanlah perkara yang mudah. Posisi Indonesia saat ini yang juga masuk dalam jajaran negara anggota BRICS menjadi salah satu faktor yang. Melemahkan. Sebab seperti diketahui, Trump terang-terangan memberikan ultimatum kepada persekutuan ekonomi tersebut dengan memberi tarif tambahan sebesar 10 persen.
Selain itu, dalam surat khusus yang disampaikan kepada Presiden Prabowo terkait besaran tarif yang diberikan kepada Indonesia, Trump juga menegaskan akan memberikan 'hukuman' tambahan apabila Indonesia melakukan serangan balik. Trump meminta Indonesia memaklumi keputusan AS yang mengenakan tarif 32% untuk semua produk asal Indonesia yang masuk ke AS.
"Jika karena alasan apapun Anda memutuskan untuk menaikkan tarif impor Anda (atas produk dari AS), maka tarif yang Anda naikkan akan ditambahkan ke 32% yang kami tetapkan," ancam Trump dalam surat itu, dikutip Selasa (8/7/2025).
Lalu bagaimana antisipasi yang harus segera dilakukan Indonesia terkait situasi ini? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.
Beralih ke Yogyakarta, detikSore akan melaporkan langsung situasi terkini terkait pemakaman diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di tempat tinggalnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Seperti diberitakan detikcom sebelumnya, seorang PNS Kementerian Luar Negeri ditemukan tewas di dalam kamarnya. Hal ini semakin menjadi sorotan tatkala wajah mayat tersebut terlilit lakban. Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, saat ini jenazah tengah dibawa menuju rumah duka di Yogyakarta. Bagaimana situasi di rumah duka? Ikuti laporan lengkap Jurnalis detikJogja selengkapnya.
Hujan deras belakangan ini mengguyur Jakarta dan sekitarnya, telah menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Membersihkan rumah dari banjir ternyata tak bisa sembarangan. Sebab, jika tidak dibersihkan dengan tepat bisa berbahaya bagi kesehatan dan menimbulkan kerusakan pada dinding rumah. Selain itu, detikSore juga akan membahas mengenai pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat ketika memilih rumah yang bebas banjir agar terhindar dari kerugian. Seperti apa cara yang tepat membersihkan rumah sehabis banjir? bagaimana cara mengetahui rumah bebas banjir? ikuti ulasan selengkapnya bersama Danang Sugianto selaku Wakil Redaktur detikProperti nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(far/vys)