REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Wales, Pangeran William, memberikan pernyataan yang mungkin paling blak-blakan dalam hidupnya. Dia secara terbuka membahas dampak perceraian orang tuanya terhadap cara ia membesarkan ketiga anaknya.
Dalam episode terbaru serial perjalanan Apple TV+ milik Eugene Levy, "The Reluctant Traveler" (3 Oktober), William, yang berusia 43 tahun, mengungkapkan tekadnya untuk memberikan kehidupan keluarga yang tenang dan konstan yang tidak ia rasakan saat tumbuh dewasa. Bagi William dan istrinya, Kate Middleton, kehidupan rumah tangga dengan Pangeran George (12), Putri Charlotte (10), dan Pangeran Louis (7) berpusat pada stabilitas dan rasa aman.
Saat Levy bertanya tentang keinginannya agar anak-anaknya memiliki kehidupan rumah tangga yang relatif normal, William setuju bahwa hal itu pasti dimulai dari mendiang ibunya, Putri Diana. William menekankan pentingnya menciptakan lingkungan tersebut di rumah.
"Saya pikir sangat penting bahwa suasana itu diciptakan di rumah. Anda harus memiliki kehangatan itu, perasaan aman, keamanan, cinta itu," ujarnya dikutip dari laman People pada Sabtu (5/10/2025).
Ia mengakui bahwa kehangatan itu ada pada masa kecilnya, meskipun singkat. "Itu semua harus ada, dan itu tentu saja merupakan bagian dari masa kecil saya. Orang tua saya bercerai pada usia 8 tahun, jadi itu berlangsung dalam waktu yang singkat," ujarnya.
Perceraian orang tuanya, Pangeran Charles (saat itu) dan Putri Diana, diselesaikan pada Agustus 1996 setelah bertahun-tahun penuh gejolak dan perhatian media yang intens. William mengakui pengalaman masa kecilnya yang penuh drama adalah pelajaran yang ia pegang teguh. Ia bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan orang tuanya dan memprioritaskan kesejahteraan emosional anak-anaknya.
"Anda mengambil itu dan belajar darinya, dan Anda mencoba memastikan Anda tidak melakukan kesalahan yang sama seperti orang tua Anda," catat William.
"Saya pikir kita semua mencoba melakukan itu dan saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anak saya, tetapi saya tahu bahwa drama dan stres ketika Anda masih kecil benar-benar memengaruhi Anda ketika Anda lebih tua," kata dia menambahkan.
Selain drama perceraian, William juga menyoroti perhatian media yang tiada henti pada keluarganya sebagai hal yang ia dan Kate berupaya keras untuk kurangi dampaknya pada anak-anak mereka. Ia mengingat bagaimana media di masa kecilnya begitu obsesif. "Mereka ingin setiap detail yang bisa mereka serap, dan mereka ada di mana-mana, benar-benar di mana-mana. Mereka akan tahu banyak hal, mereka akan berada di mana-mana," ujarnya.
Pelajaran pahit ini membuatnya mengambil tindakan tegas. "Jika Anda membiarkan hal itu merayap masuk, kerusakan yang dapat ditimbulkannya pada kehidupan keluarga Anda adalah sesuatu yang saya bersumpah tidak akan pernah terjadi pada keluarga saya. Jadi, saya mengambil garis yang sangat kuat tentang di mana menurut saya batas itu dan mereka yang melanggarnya, akan saya lawan," kata William.
William juga berbagi tantangan berat yang ia dan keluarganya hadapi selama periode 2023 hingga 2024, yang ia gambarkan sebagai tahun terberat yang pernah dia alami. Hal ini merujuk pada diagnosis kanker pada Kate dan Raja Charles. Ia berusaha menyeimbangkan peran kerajaan dengan tugas melindungi keluarganya yang sedang menghadapi krisis kesehatan.
Menghadapi kesulitan, keluarga Wales mengandalkan keterbukaan dan dukungan. "Kami adalah keluarga yang sangat terbuka, jadi kami membicarakan hal-hal yang mengganggu kami, dan hal-hal yang menyusahkan kami," kata dia.