Negara Ini Larang Penjualan Minuman Energi untuk Anak di Bawah 16 Tahun

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Pemerintah Inggris akan melarang penjualan minuman energi kepada anak di bawah usia 16 tahun. Kebijakan ini diambil karena minuman seperti Red Bull, Monster, dan Prime Energy dinilai berkontribusi pada meningkatnya kasus obesitas, gangguan tidur, serta menurunkan kemampuan konsentrasi anak-anak.

Larangan ini akan berlaku untuk semua produk yang mengandung lebih dari 150 miligram kafein per liter, termasuk Red Bull, Monster, Relentless, dan Prime Energy. Penjualan melalui toko, kafe, restoran, situs daring, hingga mesin penjual otomatis akan dilarang untuk anak di bawah 16 tahun.

Menteri Kesehatan Inggris, Wes Streeting, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari janji pemerintahan Partai Buruh untuk meningkatkan kesehatan generasi muda. “Bagaimana kita bisa berharap anak-anak fokus belajar di sekolah jika setiap hari mereka mengonsumsi kafein setara dua kali espresso?” ujarnya, dilansir dari Guardian, Rabu (8/10/2025).

“Minuman energi mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya terhadap tidur, konsentrasi, dan kesejahteraan anak sangat nyata. Versi tinggi gula juga merusak gigi dan berkontribusi pada obesitas.”

Kebijakan ini disambut positif oleh para ahli kesehatan, guru, dan dokter gigi. Direktur Obesity Health Alliance, Katharine Jenner, menyebut langkah ini berdasarkan bukti ilmiah dan akal sehat untuk melindungi kesehatan fisik, mental, dan gigi anak-anak. Ia menambahkan, pembatasan berdasarkan usia telah terbukti efektif pada produk seperti alkohol dan rokok. “Kebijakan batas usia seperti ini terbukti menurunkan akses terhadap produk yang tidak layak untuk anak-anak,” ujarnya.

Guru di berbagai daerah Inggris juga melaporkan meningkatnya perilaku hiperaktif dan sulit fokus pada siswa yang mengonsumsi minuman energi sebelum jam pelajaran. Sebuah survei oleh Serikat Guru NASUWT menunjukkan 71 persen guru khawatir tentang penyalahgunaan minuman energi di sekolah.

Menteri Pendidikan Bridget Phillipson mengatakan langkah ini akan membantu mengurangi perilaku tidak disiplin di kelas. “Banyak gangguan di kelas dipicu oleh efek kafein tinggi dari minuman energi,” ujarnya.

Seruan Larangan Diperluas...

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |