China Perketat Ekspor Mobil Listrik Mulai 2026, Produsen Wajib Ajukan Izin

1 hour ago 1

Home > Bisnis Wednesday, 08 Oct 2025, 07:52 WIB

China mulai ketatkan ekspor mobil listrik penumpang berbasis baterai mulai 2026

Dok. Motoresto.idDok. Motoresto.id

MOTORESTO.ID, JAKARTA – Pemerintah China mulai menarik “rem darurat” untuk mengatur ekspor kendaraan listrik mereka. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan distribusi mobil listrik penumpang berbasis baterai ke pasar internasional lebih terkendali dan berkualitas.

Dilansir dari Carscoops, Mulai 1 Januari 2026, setiap produsen mobil maupun perusahaan terkait diwajibkan mengajukan izin ekspor, mirip dengan sistem yang saat ini berlaku untuk kendaraan hybrid dan konvensional buatan China. Langkah ini diambil untuk menanggapi kekhawatiran pasar domestik terkait persaingan harga yang semakin ketat, serta keluhan pasar internasional mengenai membanjirnya mobil listrik murah asal China.

Direktur Riset Kebijakan di China Automotive Technology Research Center, Wu Songquan, menekankan bahwa produsen mobil China perlu meniru standar tinggi merek otomotif global.

“Proses ekspor harus distandarisasi agar kualitas kendaraan dan layanan purna jual dapat meningkat. Ini penting untuk membangun kepercayaan jangka panjang terhadap produk otomotif asal China”.

Kebijakan baru ini muncul di tengah kritik dari berbagai negara terkait buruknya layanan purna jual mobil-mobil China. Selain merugikan konsumen, hal ini juga mencoreng reputasi merek di pasar global. Tekanan semakin besar karena perang harga di pasar internasional menimbulkan ketidakstabilan bagi produsen otomotif lokal di negara tujuan ekspor.

China kini menjadi eksportir mobil terbesar di dunia, mengungguli Jepang, dan pertumbuhan ekspor diprediksi akan terus berlanjut. Menurut laporan South China Morning Post, Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, Cui Dongshu, memperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, negara tersebut bisa mengekspor hingga 10 juta kendaraan per tahun ke pasar global.

Di pasar domestik, penjualan kendaraan diperkirakan mencapai 30 juta unit per tahun, didukung populasi yang besar dan potensi pertumbuhan kepemilikan mobil.

Dok. Motoresto.idDok. Motoresto.id

Sebagai perbandingan, rasio kepemilikan kendaraan di China saat ini sekitar 1 mobil per 1.000 penduduk, jauh lebih rendah dibandingkan Eropa (641 per 1.000 penduduk) maupun Amerika Serikat (860 per 1.000 penduduk).

Cui mengungkapkan bahwa Cina masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan penjualan mobil di wilayah tengah-barat dan pedesaan, karena kepemilikan mobil di daerah tersebut berpotensi melampaui kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

Image

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |