Menteri PU: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendukung renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari pelaksanaan Visi dan Arah Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dengan membuka akses belajar bagi masyarakat dari kelompok ekonomi terbawah (desil 1 dan 2), tanpa memandang latar belakang.

“Untuk itu, Kementerian PU terus memperluas dukungan terhadap peningkatan akses pendidikan di daerah, salah satunya melalui pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Pulau Sumbawa, NTB,” ujar Dody dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Dody menyampaikan, salah satu lokasi prioritas dalam program Sekolah Rakyat adalah SRD 5 Sumbawa yang memanfaatkan bangunan SMP Negeri 4 Sumbawa di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. SRD 5 Sumbawa memiliki tiga rombongan belajar (rombel) dengan total 75 siswa.

“Berjarak hanya sekitar 2,4 kilometer dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin dan 1,2 kilometer dari pusat Kota Sumbawa, sekolah ini menjadi salah satu titik strategis untuk peningkatan sarana pendidikan di wilayah timur Pulau Sumbawa,” sambung Dody.

Dody mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak dan merata hingga ke daerah terpencil. Ia mengungkapkan, Sekolah Rakyat di Sumbawa yang saat ini masuk tahap pertama akan didorong untuk naik ke tahap kedua, yaitu pembangunan permanen.

“Secara nasional, pada tahap dua kita akan membangun 104 sekolah dari total 200 lokasi. Sekitar 60 di antaranya sudah siap lahannya, termasuk di Sumbawa,” lanjut Dody.

Program Sekolah Rakyat, kata Dody, dirancang untuk menyediakan fasilitas pendidikan dasar dan menengah dengan bangunan permanen yang layak, terutama di wilayah dengan keterbatasan sarana pendidikan. Ia menambahkan, tahap dua sudah mulai dikerjakan tahun ini dan diharapkan dapat dimulai secara penuh sebelum akhir tahun.

Untuk SRD 5 Sumbawa sendiri, penanganan awal mencakup renovasi gedung belajar, asrama, perbaikan lapangan, serta peningkatan infrastruktur pendukung seperti sanitasi dan drainase.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis memastikan seluruh proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kemanfaatan langsung bagi siswa serta tenaga pengajar. Fasilitas yang dibangun diharapkan tidak hanya mendukung kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan inklusif.

Renovasi Sekolah Rakyat ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pemerataan layanan pendidikan di wilayah kepulauan seperti Nusa Tenggara Barat. Dengan dukungan infrastruktur dari Kementerian PU, Dody berharap generasi muda di Sumbawa dapat memperoleh kesempatan belajar yang lebih baik dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.

“Pembangunan infrastruktur pendidikan seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” kata Dody.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |