Menteri PU: Jaringan Irigasi Air Tanah Dukung Pertanian di Gunungkidul

2 hours ago 2

Menteri PU: Jaringan irigasi air tanah solusi bagi daerah tadah hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) menjadi solusi bagi daerah tadah hujan seperti Gunungkidul, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah rawan kekeringan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Dody dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu. Ia menyatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah berkomitmen bersama Bupati Gunungkidul untuk membangun beberapa titik tambahan jaringan irigasi air tanah secara bertahap. Selain itu, pembangunan ini juga memperhatikan kebutuhan jalan usaha tani agar akses petani ke lahan semakin mudah.

Salah satu lokasi penerima manfaat berada di Dukuh Bulak Blimbing, Kelurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Pembangunan JIAT di Blimbing ini bersumber dari APBN dengan biaya sebesar Rp578 juta, dan telah memberikan manfaat signifikan dengan meningkatkan luas tambah tanam (LTT) hingga 32 hektar berkat sistem pompa air tanah dengan sumur dalam sedalam 100 meter.

JIAT Blimbing dilengkapi dengan jaringan distribusi sepanjang 4,67 km, rumah genset, serta panel pompa yang menjaga suplai air stabil sepanjang tahun dengan debit produksi 30 liter per detik. Infrastruktur ini memungkinkan petani untuk menanam lebih dari sekali dalam setahun, mengurangi ketergantungan terhadap hujan.

Sejak tahun 1980-an, sekitar 40 jaringan irigasi air tanah telah dibangun di wilayah Gunungkidul. Pembangunan JIAT baru di Blimbing ini menunjukkan kesinambungan program Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dalam memanfaatkan potensi air bawah tanah untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |