Menag dan Menteri Arab Saudi Bahas Tambahan Petugas Haji hingga Batasan Usia Jamaah RI

3 months ago 49

Menag bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi. Keduanya membahas peningkatan layanan ibadah haji.

 MNC Media)

Menag dan Menteri Arab Saudi Bahas Tambahan Petugas Haji hingga Batasan Usia Jamaah RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi pada 12 Januari 2024. Keduanya membahas peningkatan layanan ibadah haji bagi jamaah Indonesia.

Menag mengatakan ada tiga hal yang dibicarakan bersama Menhaj Tawfiq dan semuanya terkait upaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Hal ini disampaikan Menag usai memimpin rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

"Pembicaraan kita itu tadi ada tiga komponen, dan itu semua dalam rangka meningkatkan layanan jamaah haji Indonesia," kata Menag di Jeddah, Rabu (15/1/2025).

Pertama, Menag meminta tambahan petugas haji karena banyak di antara jamaah Indonesia yang lanjut usia (lansia). Jumlah jamaah Indonesia yang lansia terjadi karena harus menunggu sangat lama untuk bisa beribadah haji.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Ditjen PHU, jamaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas yang berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 (sesuai urutan no porsi) mencapai lebih dari 42 ribu.

Selain itu, ada sekitar 10ribu kuota prioritas yang juga dialokasikan bagi jamaah lansia pada musim haji tahun ini. 

Sebagian dari jamaah lansia memiliki keterbatasan. Untuk keberhasilan mereka dalam berhaji, harus ada petugas pendamping. Sementara kuota petugas haji Indonesia saat ini hanya 2.210. 

"Kalau kita hanya punya jumlah petugas seperti sekarang, satu pesawat rencananya hanya didampingi tiga petugas kloter (kelompok terbang). Bagaimana mungkin 400 orang atau 300 lebih, hanya dibimbing oleh tiga orang," ujar Menag.

"Belum lagi tadi pembagian gendernya laki-laki dan perempuan. Kan enggak mungkin laki-laki melayani perempuan. Jadi harus ada. Ini poinnya yang laki-laki dan perempuan harus kita hitung kembali," sambungnya.

Selain itu, Menag melobi Menhaj Saudi agar para petugas dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina). Ketentuan ini kabarnya akan diberlakukan Saudi pada musim haji 1446 H.

"Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of charge seperti tahun lalu," tuturnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |