Manfaat Neraca Saldo, Fungsi, Cara Menyusun, dan Contohnya

4 hours ago 4

Jakarta -

Setiap perusahaan akan lebih mudah dalam mengetahui kondisi keuangan mereka dengan akuntansi. Salah satu yang perlu dibuat adalah neraca saldo. Apakah manfaat neraca saldo bagi perusahaan? Ketahui apa itu neraca saldo, fungsi, cara menyusun, dan contohnya.

Pengertian Neraca Saldo

Dijelaskan dalam Modul Ekonomi Kelas XII: Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa, neraca saldo adalah daftar terperinci yang berisi saldo-saldo berdasarkan buku besar, yang disusun di akhir periode akuntansi.

Secara garis besar, fungsinya untuk memastikan setiap transaksi berada pada nilai dan posisi yang tepat. Berdasarkan laman Universitas Medan Area, neraca saldo dapat memudahkan perusahaan untuk melihat susunan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban serta masing-masing saldo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat Neraca Saldo

Berikut beberapa manfaat neraca saldo, yang dikutip dari Buku Ajar Pengantar Akuntansi oleh Heksawan Rahmadi, dkk

1. Memudahkan Kontrol Keuangan Perusahaan

Melalui laporan neraca saldo, perusahaan bisa memantau dan mengontrol keuangan dengan lebih baik. Neraca ini menyajikan total untuk setiap akun, sehingga mudah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan.

Penting untuk menyusun neraca ini karena digunakan dalam proses penyesuaian selanjutnya, yakni untuk mencocokkan transaksi laporan keuangan perusahaan, yang mencakup pemasukan dengan pengeluaran dari perusahaan dalam periode tertentu.

2. Membantu Membuat Keputusan Bisnis

Laporan neraca saldo menyajikan informasi yang lengkap mengenai keuangan perusahaan, apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Melalui neraca ini, perusahaan lebih mudah dalam membuat keputusan bisnis.

Misalnya jika terjadi kerugian, perusahaan bisa mencari tahu penyebab kerugian tersebut dan mencari cara mengatasinya, apakah dengan mengurangi biaya operasional, meningkatkan penjualan, atau mencari sumber pendapatan baru.

3. Membantu Menghitung Laba Rugi

Dari neraca saldo, perusahaan juga bisa menghitung laba atau ruginya. Dari sana diketahui total pendapatan dan total biaya perusahaan yang bisa menjadi dasar penetapan target periode selanjutnya. Neraca saldo juga bisa membantu dalam mengidentifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

4. Membantu Mengevaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan

Dalam jangka panjang, laporan neraca juga bisa membantu mengevaluasi kinerja keuangan pada perusahaan. Dari saldo neraca di akhir periode, perusahaan dapat memantau kinerja keuangan dari waktu ke waktu dan mengevaluasinya.

Fungsi Neraca Saldo

Dilansir dari Buku Ajar Akuntansi Dasar, Teori dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan oleh Sri Wahyuni Nur, SE, MAk, neraca saldo memiliki 4 fungsi bagi perusahaan, yaitu:

1. Fungsi Persiapan

Dengan membuat neraca saldo, perusahaan dapat mempersiapkan penulisan laporan keuangan. Hal ini mempermudah bagian keuangan menjalankan tugasnya.

2. Fungsi Pencatatan

Tentu perusahaan melakukan fungsi pencatatan dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya neraca saldo, perusahaan akan mencatat data-data dalam setiap akun rekening.

3. Fungsi Koreksi

Neraca saldo membantu perusahaan mengoreksi pencatatan, apakah ada kekurangan atau kelebihan saldo. Ini dapat dilakukan dengan melihat kesamaan pada kolom debit dan kredit.

4. Fungsi Monitoring

Dalam fungsi monitoring, neraca saldo bisa dipakai untuk mengawasi setiap akun dalam keuangan perusahaan.

Cara Menyusun Neraca Saldo

Mengutip buku Basic Accounting oleh Dr. Subur Harap, SE, Ak, MM, CA, CMA, CFP, CPA, CRP, BKP, CBV, WMI, berikut cara menyusun neraca saldo:

  1. Gunakan pensil, jumlahkan sisi debit dan kredit dalam setiap perkiraan buku besar.
  2. Tentukan saldo pada setiap perkiraan.
  3. Tulis dengan pensil pada kolom keterangan saldo setiap perkiraan. Saldo debit diletakkan di sebelah debit dan saldo kredit diletakkan di sebelah kredit. Jika ada perkiraan yang hanya mempunyai posting di debit atau di kredit, perkiraan saldonya tidak usah ditulis di kolom keterangan, cukup dijumlahkan.
  4. Susun neraca saldo berdasarkan perkiraan. Ada dua jenis perkiraan, yaitu:
  • Perkiraan terbuka, yaitu perkiraan yang punya saldo (debit dan kredit)
  • Perkiraan tertutup, yaitu perkiraan yang tidak punya saldo (jumlah debit dengan jumlah kredit).

Dari perkiraan terbuka tersebut, disusun neraca saldo dengan beberapa urutan:

  • Aktiva lancar
  • Aktiva tetap
  • Utang jangka pendek
  • Utang jangka panjang
  • Modal
  • Penghasilan usaha
  • Biaya-biaya usaha
  • Biaya-biaya di luar usaha
  • Penghasilan di luar usaha

Contoh Neraca Saldo

Untuk membuat neraca saldo, buatlah kolom berisi nomor, nama akun, debit dan kredit. Berikut contoh-contohnya.

Contoh 1

Contoh neraca saldo.Contoh neraca saldo. Foto: Akuntansi Sederhana untuk UKM dengan MS Excel oleh Duwi Priyatno

Contoh 2

undefinedContoh neraca saldo. Foto: Buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Drs. Alam S., MM


(bai/row)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |