Lebih dari 700 Musisi Klasik Eropa Tandatangani Petisi Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 700 musisi klasik dari berbagai negara di Eropa menandatangani petisi bertajuk Classical Music for Palestine. Mereka menyerukan gencatan senjata segera di Gaza hingga meminta negara-negara di Uni Eropa mengakui Palestina sebagai negara.

Petisi diunggah melalui Le Club de Mediapart, forum daring dari media independen asal Prancis. Dalam pernyataannya, para musisi juga menyerukan solidaritas dari seluruh pelaku industri musik klasik, termasuk institusi pendukungnya, agar tidak complicit melalui diam atau ketidakaktifan.

Beberapa musisi klasik ternama yang turut menandatangani di antaranya gambist Lucile Boulanger, pemain cello Bruno Philippe, pemain biola Michael Barenboim, pemain harpa Dr Siobhan Armstrong, dan komponis Jordi Savall.

"Seniman harus bisa menyuarakan pandangan politik mereka tanpa rasa takut akan pembalasan, boikot, atau kehilangan pekerjaan, terutama bagi musisi muda yang statusnya masih rentan," tulis pernyataan tersebut seperti dilansir laman The Violin Channel, Ahad (14/9/2025).

Petisi ini juga memuat sejumlah tuntutan, seperti gencatan senjata segera dan permanen di Gaza; pengakuan negara Palestina oleh seluruh negara Uni Eropa; penangguhan perjanjian kerja sama Uni Eropa-Israel; serta penerapan sanksi ekonomi terhadap Israel.

Para musisi juga menyoroti hubungan erat antara musik klasik dan sejarah negara-negara Eropa, serta memperingatkan agar warisan budaya tersebut tidak disalahgunakan untuk mendukung kekuasaan atau dominasi politik. "Musik klasik memiliki keterkaitan yang tak terpisahkan dengan sejarah negara-negara Eropa. Bagi kami, penting agar tradisi ini tidak disalahartikan sebagai bentuk konservatisme yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak politik yang berpihak pada dominasi, baik secara geopolitik, sosial, maupun masyarakat," tulis petisi tersebut.

Gelombang dukungan terhadap Palestina dari komunitas seni global terus meningkat. Sebelumnya, lebih dari 4.000 pekerja industri film menyatakan tidak akan bekerja sama dengan institusi perfilman Israel yang dinilai terlibat dalam praktik genosida dan apartheid.

Selain itu, lebih dari 400 tokoh publik juga menandatangani surat terbuka kepada Perdana Menteri Inggris untuk menekan dilakukannya gencatan senjata. Kondisi di Gaza terus memburuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa rakyat Gaza telah mengalami kelaparan.

"Gencatan senjata adalah keharusan moral yang mendesak. Gaza harus segera mendapatkan akses terhadap makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan. Rumah sakit harus dilindungi dan blokade harus diakhiri agar proses pemulihan bisa dimulai," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |