Pj Gubernur juga sudah melakukan kunker ke wilayah perbatasan negara di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar), juga melalui jalur darat.
Kunker ke Wilayah Utara, Pj Gubernur Kaltim Tinjau Bendungan Marangkayu (FOTO:Dok Ist)
IDXChannel - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah utara Kalimantan Timur (Kaltim). Kunker kembali dilakukan melalui jalur darat.
Sebelumnya, Pj Gubernur juga sudah melakukan kunker ke wilayah perbatasan negara di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar), juga melalui jalur darat.
Dua lokasi pertama yang dikunjungi berada di Kecamatan Marangkayu, yakni Pembangunan Odah Singgah Desa Prangat Baru (Prabu) di Desa Marangkayu dan Bendungan Marangkayu di Desa Sebuntal.
Odah Singgah Desa Prabu dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya para pengguna jalan di jalur Samarinda-Bontang dan sebaliknya. Selama ini, masyarakat sulit menemukan fasilitas publik untuk toilet dan rest area yang dibangun oleh pemerintah. Sebagian besar toilet hanya ada di restoran, warung dan tempat ibadah (masjid dan musala).
"Ini bukan acara seremonial biasa. Tapi ini gerakan membangun peradaban," kata Akmal dalam keterangan tertulis Rabu (12/2/2025).
Diakuinya, ekseskusi wacana ini memerlukan proses cukup lama. Namun, dia bangga akhirnya rencana ini bisa terlaksana. "Tempat ini akan mengurangi peradaban yang lalu-lalu. Yang suka nembak-nembak pohon (kencing di bawah pohon). Malu kita Pak," kata Akmal.
Dia pun meminta agar nama rest area ini diubah menjadi Odah Singgah Desa Prabu. "Di sini selain untuk buang hajat, juga tempat beristirahat dan ada UMKM," katanya.
Akmal mengapresiasi Pertamina, SKK Migas dan pemilik konsesi (tambang batu bara) yang mendukung penuh pembangunan rest area ini.
"Jangan sampai kita mengerjakan hal-hal besar, tapi melupakan hal-hal mendasar. Ini luar biasa, dibangun tanpa APBD," ujar Akmal. Selain meresmikan Pembangunan Odah Singgah Desa Prabu, juga dilakukan penanaman bibit kopi dan aren di sekitar rest area tersebut.
Adapun lokasi berikutnya yang ditinjau adalah proyek pembangunan penyempurnaan Bendungan Marangkayu. Saat akan memasuki lokasi bendungan, rombongan Pj Gubernur Akmal Malik ‘disambut’ sejumlah warga beberapa desa yang mengaku belum mendapat kompensasi atas lahan milik mereka.
"Kita sudah melihat penyelesaian Bendungan Marangkayu. Kita juga disambut masyarakat yang menyampaikan aspirasi. Masalah ganti rugi pembebasan lahan mereka," kata Akmal Malik.
Setelah mendengarkan keluhan warga, Akmal akan mengundang warga terdampak untuk mendapatkan solusi terbaik agar proyek Bendungan Marangkayu segera tuntas dan beroperasi maksimal.
"Masyarakat harus mendapat hak sesuai ketentuan. Jangan sampai ada yang dirugikan," ujar Akmal.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian PU Yosiandi Radi menyebutkan kebutuhan lahan keseluruhan untuk pembangunan Bendungan Marangkayu seluas 653,09 hektare (ha) atau 1.224 bidang.
"Sudah dibebaskan sekitar 47 persen, terdiri tanah masyarakat 196,15 ha (351 bidang), tanah PTPN 114,8 ha (112 bidang) dan tanah KSP 0,1 ha (1 bidang)," katanya.
Sedangkan tanah yang belum bebas sekitar 53 persen, terdiri tanah masyarakat 109,94 ha (243 bidang), tanah PTPN 87,2 ha (249 bidang), tanah KSP 81,9 ha (133 bidang) dan tanah PHSS 61 ha (129 bidang).
"Bendungan ini memanfaatkan air dari Sungai Marangkayu dan Sungai Prangat akan menyuplai kebutuhan irigasi Marangkayu, mendukung ketahanan pangan, ketahanan air, pariwisata dan memproduksi air baku 450 liter per detik," tutur dia.
Setelah melakukan kunjungan di Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik juga meninjau sejumlah proyek di Kota Bontang. Menunjukkan kolaborasi yang baik, Pj Gubernur Akmal Malik juga mengundang unsur legislatif dalam kunjungan ini.
Turut serta dalam kunjungan kerja tersebut, Anggota DPD RI asal Kaltim Andi Sofyan Hasdam dan Yulianus Henock Sumual. Andi Sofyan Hasdam sendiri adalah mantan Wali Bota Bontang beberapa tahun lalu. Hadir juga Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdullah dan Anggota DPRD Kaltim Agus Aras dan Burhanuddin Demmu.
Rombongan kunjungan kerja ini disambut langsung Wali Kota Bontang Basri Rase. “Kita melihat langsung bagaimana pembangunan turap Sungai Telihan. Turap ini mendapatkan dukungan Pemprov Kaltim. Karena itu, kita monitor pembangunannya dan disaksikan langsung Anggota DPD RI dan DPRD Kaltim," kata Pj Gubernur Akmal Malik di lokasi peninjauan Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Selasa (11/2/2025).
Menurut Akmal, semangat kunjungan ini sebagai wujud perhatian Pemprov Kaltim kepada Pemerintah Kota Bontang. Hal penting yang perlu terus dilanjutkan adalah kolaborasi. Mulai DPDRI, DPRD Kaltim, Pemkot Bontang dan Pemprov Kaltim.
"Mudah-mudahan permasalahan yang ada di Bontang bisa kita selesaikan bersama-sama. Saya percaya, penyelesaian masalah ini hanya bisa dilakukan dengan cara-cara kolaboratif," kata Akmal.
"Untuk itu, apa yang sudah kita lakukan ini akan menjadi catatan saya. Tentu, itu akan saya sampaikan juga kepada Gubernur dan Wagub Kaltim terpilih agar ini menjadi atensi," kata Akmal.
Sementara, Wali Kota Bontang Basri Rase mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemprov Kaltim.
"Kita apresiasi Pemprov Kaltim. Komitmen Pj Gubernur sangat luar biasa. Kami merasakan pembagian bantuan keuangan untuk Kota Bontang lebih merata dan kami merasakannya," katanya.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Akmal Malik secara simbolis menyerahkan bantuan Pemprov Kaltim untuk Pemkot Bontang. Mulai bantuan dari BKP3A blanko KTP Elektronik, bantuan untuk penerangan umum, Pokdarwis, tool kit, kultivator, pompa air dan peralatan mesin untuk pemotongan hewan qurban, bantuan peralatan UMKM dan bantuan dari BPBD Kaltim.
Hadir mendampingi Plt Asisten Administrasi Umum yang juga Kepala BKD Kaltim H Deni Sutrisno dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim serta pimpinan BUMD Kaltim.
(kunthi fahmar sandy)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow Berita IDX Channel di