Kisah Sukses Penjual Aksesoris dari Batik, Pernah Catatkan Omzet Ratusan Juta

1 day ago 4

Prabha Kencana adalah brand aksesoris batik yang didirikan oleh Anamaria Hening. Berkat keunikan desainnya, Ning pernah mencatatkan omzet hingga Rp150 juta.

 Instagram/Anamaria Hening)

Kisah Sukses Penjual Aksesoris dari Batik, Pernah Catatkan Omzet Ratusan Juta. (Foto: Instagram/Anamaria Hening)

IDXChannel— Kisah sukses penjual aksesoris bermotif dan berbahan dasar batik. Prabha Kencana adalah brand aksesoris batik yang didirikan oleh Anamaria Hening. Berkat keunikan desainnya, Ning pernah mencatatkan omzet hingga Rp150 juta. 

Melansir UMKM Indonesia (26/12), wanita perajin yang kerap dipanggil Mbak Ning ini terinspirasi dari dekorasi Natal yang indah, dia mengaku suka memandangi dekorasi pohon Natal saat menghadiri acara kerohanian. 

Dari situ Ning lantas terinspirasi untuk membuat aksesoris sendiri. Awalnya juga hanya coba-coba, mana tahu hasilnya cukup menguntungkan untuk membantu keluarga. Akhirnya Ning mulai berproduksi, dengan modal awal ang sangat minim, yakni Rp100.000 saja. 

Dia membuat banyak jenis aksesoris. Mulai dari gantungan kunci, kalung, dan sebagainya. Ning juga mulai aktif mengikuti kegiatan di komunitas UMKM dan mengikuti pelatihan dari pemerintah. Kritik dan saran yang diterimanya dijadikan bahan evaluasi untuk maju. 

Setelah melewati proses perbaikan yang panjang, Ning memberanikan diri untuk mulai mengikuti pameran, bahkan di Pekan Raya Jakarta—yang notabene adalah pameran besar—sebagai perwakilan UMKM dari Jawa Timur. 

Aksesoris buatannya banyak yang menggunakan kain batik sebagai aksen penghias, sehingga akseoris Prabha Kencana tampak elegan, eksotis, dan mahal ketika dipakai. Berbeda dengan aksesoris-aksesoris lain pada umumnya. 

Bahkan, banyak para pejabat mengenakan aksesoris buatan tangannya. Karena kalung-kalung buatannya sangat cocok untuk dipakai dalam acara-acara formal. 

Ning juga mulai memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk dan menjangkau calon pelanggan. Benar saja, pemasaran lewat media sosial ini berbuah manis, dia mendapatkan pembeli dari Prancis denegan jumlah permintaan yang besar. 

Batik yang dipakainya sebagai bahan dasar aksesoris, rupanya menarim minat pelanggan dari luar negeri. Seperti diketahui, konsumen-konsumen mancanegara sangat tertarik dengan barang-barang yang kental dengan budaya lokal. 

Penjualan aksesorisnya kemudian bertumbuh pesat. Ning pernah mencatatkan omzet hingga Rp150 juta. Kini, penjualan produknya telah tersebar ke berbagai kota besar di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan Selatan. 

Rahasia keunikan aksesoris Prabha Kencana adalah kreasi dan motif yang berbeda antara satu produk dengan yang lainnya, sehingga brand miliknya  jarang memiliki beberapa produk yang sama. 

Ini juga merupakan keistimewaan perajin yang tidak memproduksi barangnya secara massal. Sehingga satu barang bisa bernilai lebih tinggi, karena tidak ada produk lain yang dapat menyamainya. 

Saat pandemi kemarin, produksi aksesorisnya sempat terhenti. Delapan karyawannya terpaksa dipulangkan. Ning juga beralih mengikuti kebutuhan pasar dengan memproduksi masker. Hasilnya cukup memuaskan dan mampu membuatnya kembali mempekerjakan karyawan serta mempertahankan bisnisnya. 

Ning juga mulai mendapatkan tawaran untuk mengisi seminar-seminar UMKM saat produksinya melandai kala pandemi. 

Itulah kisah sukses penjual aksesoris yang berhasil menarik minat pelanggan dari Prancis. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |