Perusahaan mengungkap kemungkinan kerugian bersih sebesar USD4,74–5,08 miliar untuk tahun fiskal ini.
Keuangan Bermasalah, Nissan Bakal PHK 10 Ribu Karyawan Secara Global. Foto: Outlook Business.
IDXChannel - Produsen mobil asal Jepang, Nissan Motor, berencana memangkas sekitar 10 ribu karyawan secara global. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini, ditambah dengan PHK yang telah diumumkan sebelumnya, akan memangkas total tenaga kerja global Nissan menjadi sekitar 20 ribu orang atau setara 15 persen dari total seluruh pekerja Nissan.
Per Maret 2024, jumlah karyawan global Nissan tercatat sekitar 133 ribu orang, dan perusahaan telah mengumumkan pemangkasan sekitar 9 ribu pekerjaan pada November tahun lalu.
Melansir Outlook Business, Senin (12/5/2025), langkah ini dilakukan di tengah kondisi keuangan Nissan yang sedang bermasalah.
Bulan lalu, perusahaan mengungkap kemungkinan kerugian bersih sebesar USD4,74–5,08 miliar untuk tahun fiskal ini. Nissan dijadwalkan mengumumkan hasil keuangannya pada 13 Mei.
Langkah terbaru ini disebut sebagai upaya untuk membuat bisnis Nissan lebih tangguh setelah mencatat penurunan penjualan di China dan Amerika Serikat.
PHK ini merupakan bagian dari rencana restrukturisasi yang dijalankan oleh CEO baru mereka, Ivan Espinosa. Penjualan kendaraan global Nissan turun 3,8 persen pada paruh pertama tahun fiskal 2025, terutama karena penurunan sebesar 14,3 persen di China, salah satu pasar utama perusahaan.
Nissan dilaporkan berencana menutup satu pabrik di Thailand dan dua pabrik lainnya, meskipun belum mengungkapkan secara publik lokasi tepatnya pabrik tersebut.
Operasi Nissan di Inggris, yang mempekerjakan sekitar 7 ribu pekerja, juga menghadapi tantangan akibat regulasi Zero Emission Vehicles (ZEV) dari pemerintah Inggris, yang bisa berdampak negatif pada sektor manufakturnya.