Sesuai arahan Presiden Prabowo, fokus Kementerian PU saat ini meliputi irigasi, penanganan jalan daerah, penyediaan air bersih dan sanitasi.
Kementerian PU Ajak Islamic Development Bank (IsDB) Biayai Proyek Infrastruktur (FOTO:Dok Ist)
IDXChannel - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti bertemu dengan Country Director and Resident Representative Regional Hub Indonesia Islamic Development Bank (IsDB) Amer Bukvić.
Wamen Diana menuturkan pertemuan itu membahas potensi kerja sama untuk membiayai proyek infrastruktur, utamanya di bidang irigasi, jalan daerah, air bersih dan sanitasi. Mengingat saat ini terdapat efisiensi anggaran di Kementerian PU hingga 80 persen.
"Saya berterima kasih atas kemitraan yang telah terjalin lama antara Pemerintah Indonesia dan IsDB. Saya harap pertemuan kita hari ini akan semakin meningkatkan dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan IsDB," kata Wamen Diana dalam keterangan resmi, Rabu (6/2/2025).
Wamen Diana mengatakan sesuai arahan Presiden Prabowo, fokus Kementerian PU saat ini meliputi irigasi, penanganan jalan daerah, penyediaan air bersih dan sanitasi. “Saya harap IsDB dapat mendukung kami di tiga sektor prioritas Kementerian PU tersebut,” tutur Wamen Diana.
Saat ini terdapat gap 6 juta sambungan rumah (SR) untuk air bersih di seluruh Indonesia. Diharapkan IsDB dapat mendukung pemenuhan SR tersebut agar air bersih dapat tersalurkan dengan baik sampai ke masyarakat. Di samping itu, terdapat peluang kerja sama pembangunan house inlet untuk sistem air limbah perkotaan.
Country Director and Resident Representative Regional Hub Indonesia Amer Bukvić mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk mendukung infrastruktur yang menjadi fokus Kementerian PU.
"Kami sangat antusias untuk terlibat dalam proyek-proyek ini dan ingin meningkatkan kehadiran kami dalam mendukung pembangunan strategis. Indonesia adalah shareholder terbesar ketiga IsDB dan kami ingin terus berkontribusi," kata Bukvić.
Saat ini, IsDB tengah membiayai Proyek Trans South-South Java Road Tahap II yang bertujuan meningkatkan konektivitas ekonomi di koridor selatan Jawa melalui pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 67,8 km di Yogyakarta dan Jawa Timur.
Adapun total pinjaman USD 150 juta dan pencairan mencapai USD 46,42 juta (30,95 persen). Sebelumnya pada akhir 2024 IsDB telah menyelesaikan Proyek Trans South-South Java Road Tahap I yang berlangsung sejak 2019 dengan total pendanaan USD 235 juta (Isthisna) dan USD 15 juta (Ijarah).
(kunthi fahmar sandy)