Jakarta -
Kementerian Koperasi (Kemenkop) berencana meminta tambahan anggaran untuk digunakan menggarap Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan lebih dari Rp 1,2 triliun.
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert HO Siagian mengatakan, hingga saat ini anggaran kementeriannya masih terkena efisiensi. Sedangkan untuk menggarap program Kopdes Merah Putih ini dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Kita sedang mengajukan anggaran tambahan. Sampai sejauh ini kita masih efisiensi, tapi kita sedang mengajukan tambahan untuk mendukung pelaksanaan Kopdes Merah Putih," kata Herbert, dalam konferensi pers di Kantor Kemenkop, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya saja dari sisi penyiapan sumber daya manusia (SDM), akan dilakukan pelatihan untuk pengawas internal kopdes mulai bulan Agustus. Diperkirakan ada sebanyak 240 ribu pengawas internal yang akan bertugas di 80.000 kopdes. Setiap koperasi akan memiliki 3 orang pengawas internal. Pelatihan akan digelar dalam 10 batch, terhitung sejak Agustus hingga akhir tahun.
Herbert memperkirakan, per orang dibutuhkan biaya pelatihan hingga Rp 5 juta. Artinya, bila dikalikan dengan 240 ribu orang, maka jumlahnya mencapai hingga Rp 1,2 triliun.
"(Minta tambahan Rp 1,2 triliun) mungkin lebih. Karena ada banyak yang harus dilatih. Nanti bisa hubungi sama Biro Perencanaan, tapi saya pikir angka itu cukup realistis, mungkin lebih dari itu," ujarnya.
Namun, Herbert menekankan, anggaran tersebut merupakan hitungan kasar untuk kebutuhan pelatihan. Angka ini bisa lebih besar, mengingat kebutuhan-kebutuhan lainnya untuk penyiapan implementasi program Kopdes Merah Putih.
"Saya tidak tahu (persisnya) lebih berapa (untuk pengajuan tambahan anggaran). Soalnya kan di sini deputi kan ada berapa deputi, nggak tahu yang lain mau bikin apa gitu. Mereka kan juga mempunyai program-program dalam mendukung Kopdes Merah Putih, ini untuk di pengawasan aja," terangnya, ditemui usai acara.
Di sisi lain, anak buah Menteri Koperasi Budi Arie ini bilang, Kemenkop belum menyampaikan usulan penambahan anggaran ini ke Kementerian Keuangan. Angka anggaran ini masih berupa proyeksi dari kebutuhan pelaksanaan program.
Sebagai informasi, Kementerian Koperasi terkena efisiensi anggaran setelah rekonstruksi sebesar Rp 155,8 miliar. Alhasil, total pagu anggaran Kemenkop menjadi Rp 317 miliar dari sebelumnya Rp 473 miliar.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pembangunan 80.000 Kopdes Merah Putih. Hal ini selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diteken 27 Maret.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, persoalan pengelolaan dana berada di ranah Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Namin diperkirakan, setiap unit koperasi membutuhkan modal sekitar Rp 5 miliar.
"Kalau misalnya 80.000 dikalikan Rp 5 miliar itu artinya sekitar Rp 400 triliun (modal keseluruhan)," kata Budi, ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
Budi sendiri belum dapat memastikan dari mana sumber pendanaannya nanti, apakah dari APBN, APBD, atau sumber lainnya. Hal ini akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan.
(acd/acd)