Kemenhub Latih Puluhan Pelaut Afrika

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) kembali memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang maritim. Hal itu dilakukan melalui forum kerja sama teknis organisasi maritim internasional (international maritime organization/IMO), khususnya mengenai hubungan Selatan-Selatan dan Triangulasi.

BPSDMP menyelenggarakan Pendidikan Kilat (Diklat) Training of Trainers IMO Model Course 6.09 dan Diklat Training of Examiners IMO Model Course 3.12. Kegiatan ini menyasar para pelaut dari 13 negara yang tergabung dalam Maritime Organization of West and Central Africa (MOWCA).

Kepala BPSDMP, Djarot Tri Wardhono, mengatakan diklat tersebut merupakan upaya Indonesia untuk terlibat lebih banyak dalam program-program kerja sama IMO. Dalam hal ini, RI memosisikan diri sebagai rekan, bukan hanya penerima manfaat.

"Diklat ini terselenggara dengan total anggaran sebesar Rp18,2 miliar yang merupakan anggaran hibah tahun 2025 yang dikelola oleh Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional," ujar Djarot Tri Wardhono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (19/10/2025).

Ia menyampaikan, kegiatan yang bertajuk Program Pengembangan SDM Maritim kepada MOWCA ini diikuti 48 orang pelaut. Para peserta dari 13 negara Afrika itu dibagi ke dalam dua angkatan (batch).

Peserta T.O.T 6.09 berasal dari Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Ghana, Guinea Bissau, Sierra Leone, Pantai Gading, Nigeria, dan Senegal. Peserta T.O.E 3.12 berasal dari Kongo Brazzaville, RD Kongo, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea Bissau, Sierra Leone, Angola, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, dan Senegal.

"Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam peningkatan kerja sama Selatan-Selatan," kata Djarot.

Djarot berharap ada kerja sama lain ke depan untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Afrika memanfaatkan kepakaran yang dimiliki Indonesia untuk diterapkan di Afrika. Djarot menyebut tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan eksistensi Indonesia dalam keanggotaannya di IMO, dan kompetensi SDM serta kurikulum pendidikan dan pelatihan bidang kepelautan/maritim Indonesia dapat diakui di mata dunia.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |