Seminar Nasional Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045 (Foto: Refi Sandi/Okezone)
JAKARTA – Analis Ekonomi Politik Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45), Baginda Muda Bangsa, mengungkap temuan data soal situasi demokrasi di Tanah Air yang mayoritas diisi oleh kelompok ekonomi kelas menengah. Berdasarkan kategori Bank Dunia, kelas menengah adalah mereka yang berpenghasilan Rp2 juta hingga Rp10 juta per bulan, dan kelompok ini ternyata memiliki kepentingan yang beragam dalam menyikapi demokrasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam Seminar Nasional "Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045" di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
“Kelas menengah itu, kalau kita bicara demokrasi, tidak bisa dilihat sebagai entitas tunggal. Tidak semata-mata, dia masuk kelas menengah dalam kategori World Bank, penghasilan keluarga negara Rp2 juta sampai Rp10 juta, kemudian tiba-tiba dia mau ngomong soal demokrasi. Jadi harus dipahami,” ujar Baginda.
“Jadi kalau bicara kelas menengah, jangan dibuat seolah kelas menengah ini jadi ratu adil,” tambahnya.
Namun, Baginda menyebut, kalaupun ada kelompok kelas menengah yang konsen terhadap kemajuan demokrasi, jumlahnya masih kecil. Hal ini berimbas pada keterbatasan dalam mengkritisi wacana publik yang tidak populis.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya