Istana Dukung Kejagung Usut Kasus Dugaan Korupsi Pertamina

IDXChannel - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga terkait tata kelola minyak mentah yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun.

Menurut Hasan, memberantas dan memerangi korupsi telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Dari pemerintah kita mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh kejaksaan. Karena ini juga merupakan bagian dari yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, yaitu memerangi korupsi," kata Hasan kepada wartawan di Magelang, Kamis (27/2/2025).

Hasan menegaskan korupsi di sektor manapun baik di lembaga atau pemerintah pusat dan daerah harus diberantas dan diperangi. Di sisi lain, dia mendukung Pertamina untuk memperbaiki tata kelolanya sehingga menjadi perusahaan yang jauh lebih baik.

Pertamina, lanjut Hasan, merupakan aset besar dan juga salah satu kekuatan ekonomi bangsa Indonesia. Bahkan, katanya, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam jajaran Fortune 500. 

"Jadi aksi bersih-bersih di dalam Pertamina ini harus kita dukung juga, supaya nanti yang muncul adalah Pertamina yang jauh lebih baik lagi, jauh lebih prudent lagi, jauh lebih akuntabel, dan jauh lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan dalam tata kelolanya," kata Hasan.

Adapun Kejagung menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga terkait tata kelola minyak mentah yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun. 

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung, Abdul Qohar dalam kasus ini Pertamina Patra Niaga mengabaikan pasokan minyak dalam negeri dengan sejumlah alasan.

Halaman : 1 2