Para sandera yang ditawan oleh kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditawan oleh Israel.
Israel-Palestina Sepakat Gencatan Senjata, BKSAP Berharap Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Israel dan Palestina pada Rabu (15/1/2025).
Meski gencatan senjata tak permanen, kata dia, semua pihak wajib menaatinya. "Alhamdulillah gencatan senjata. Walau belum permanen tetap patut disyukuri. Semua pihak wajib menaati gencatan senjata ini," kata Mardani saat dihubungi, Kamis (16/1/2025).
Kendati demikian, ia meminta agar bantuan kemanusiaan bisa segera masuk ke wilayah Gaza, Palestina. "Biarkan bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza," ujar.
Selain itu, ia juga meminta pemulihan peran Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Ia meminta agar UNRWA bisa beroperasi penuh tanpa gangguan.
"Plus pulihkan UNWRA beroperasi penuh kembali tanpa gangguan," ujarnya. Baginya, gencatan senjata Israel-Palestina merupakan jendela kemanusiaan yang wajib disyukuri.
[16/01, 18:35] .: berita 144 ahmad
Israel-Palestina Sepakat Gencatan Senjata, BKSAP Berharap Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
IDXChannel - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Israel dan Palestina pada Rabu (15/1/2025).
Meski gencatan senjata tak permanen, kata dia, semua pihak wajib menaatinya. "Alhamdulillah gencatan senjata. Walau belum permanen tetap patut disyukuri. Semua pihak wajib menaati gencatan senjata ini," kata Mardani saat dihubungi, Kamis (16/1/2025).
Kendati demikian, ia meminta agar bantuan kemanusiaan bisa segera masuk ke wilayah Gaza, Palestina. "Biarkan bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza," ujar.
Selain itu, ia juga meminta pemulihan peran Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Ia meminta agar UNRWA bisa beroperasi penuh tanpa gangguan.
"Plus pulihkan UNWRA beroperasi penuh kembali tanpa gangguan," ujarnya..Baginya, gencatan senjata Israel-Palestina merupakan jendela kemanusiaan yang wajib disyukuri.
"Walau cuma 6 pekan/42 hari, ini adalah jendela kemanusiaan yang wajib disyukuri," tuturnya.
Sebelumnya, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang menurut para mediator akan mulai berlaku pada Minggu, (19/1/2025) yang akan menghentikan perang yang terlah berlangsung selama 15 bulan di wilayah kantong Palestina tersebut.
Kesepakatan bertahap yang rumit ini menguraikan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, tempat puluhan ribu orang telah tewas.
Para sandera yang ditawan oleh kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditawan oleh Israel.
Dalam konferensi pers di Doha, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada Minggu.
Para negosiator tengah bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk mengambil langkah-langkah dalam melaksanakan kesepakatan tersebut, katanya, sebagaimana dilansir Reuters.
Terlepas dari terobosan besar itu, warga Palestina mengatakan serangan udara Israel terus berlanjut pada Rabu, (15/1/2025) malam di Gaza, tempat lebih dari 46.000 orang tewas dalam konflik tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan di Kota Gaza dan Gaza utara menewaskan setidaknya 32 orang, kata petugas medis. Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan para mediator berusaha membuat kedua belah pihak menghentikan permusuhan sebelum gencatan senjata dimulai pada Minggu.
"Walau cuma 6 pekan/42 hari, ini adalah jendela kemanusiaan yang wajib disyukuri," tuturnya.
Sebelumnya, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang menurut para mediator akan mulai berlaku pada Minggu, (19/1/2025) yang akan menghentikan perang yang terlah berlangsung selama 15 bulan di wilayah kantong Palestina tersebut.
Kesepakatan bertahap yang rumit ini menguraikan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, tempat puluhan ribu orang telah tewas.
Para sandera yang ditawan oleh kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditawan oleh Israel.
Dalam konferensi pers di Doha, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada Minggu.
Para negosiator tengah bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk mengambil langkah-langkah dalam melaksanakan kesepakatan tersebut, katanya, sebagaimana dilansir Reuters.
Terlepas dari terobosan besar itu, warga Palestina mengatakan serangan udara Israel terus berlanjut pada Rabu, (15/1/2025) malam di Gaza, tempat lebih dari 46.000 orang tewas dalam konflik tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.
"Serangan di Kota Gaza dan Gaza utara menewaskan setidaknya 32 orang," kata petugas medis. Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan para mediator berusaha membuat kedua belah pihak menghentikan permusuhan sebelum gencatan senjata dimulai pada Minggu.
(kunthi fahmar sandy)