Inpex Mulai Inisiasi Desain Proyek Gas Abadi Masela

5 days ago 4

Jakarta -

Inpex Masela, LTD (Inpex) bersama Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. (Petronas Masela) resmi memulai inisiasi desain proyek atau Onshore LNG Front-End Engineering Design (OLNG-FEED) untuk pengembangan Proyek LNG Abadi.

Fase ini fokus pada pemilihan teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi penggerak turbin gas, yang keduanya menjadi elemen penting untuk mempercepat keseluruhan tahapan desain rekayasa awal (FEED). Tahap penting untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian jadwal pengembangan untuk realisasi proyek secara tepat waktu.

Hasil dari fase ini akan menjadi dasar teknis dan komersial untuk pelaksanaan FEED lanjutan dan memastikan integrasi teknologi likuefaksi yang canggih guna mengoptimalkan kinerja dan keandalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengatakan, inisiasi FEED ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan Lapangan Abadi. Apalagi, blok Masela masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena peran vitalnya dalam mendukung ketahanan energi nasional.

"Tahap ini penting untuk memastikan kesesuaian desain teknis terhadap kebutuhan komersial dan lingkungan, sekaligus menjadi langkah awal untuk mengakselerasi keseluruhan jadwal FEED," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (10/4/2025).

Djoko mengatakan, inisiasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk segera disepakatinya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) menuju Final Investment Decision (FID) di tahun depan. Ia menargetkan proyek ini onstream tahun 2030.

"Proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu dan sesuai anggaran, tetapi juga menjadi benchmark sebagai proyek kelas dunia yang mengedepankan keselamatan, keberlanjutan, dan keunggulan teknis," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden dan CEO INPEX Corporation Takayuki Ueda mengatakan, Inisiasi FEED menjadi pencapaian penting yang menunjukkan kemajuan berkelanjutan dari Proyek Abadi Masela.

"Proyek ini akan memberikan nilai besar dalam memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia," ujar Takayuki Ueda, Presiden dan CEO INPEX Corporation.

Ueda mengatakan, blok Masela dirancang menjadi proyek LNG pertama Indonesia yang menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal pengembangannya. Pendekatan ini akan memainkan peran penting mendorong target dekarbonisasi.

Ueda mengatakan, Inpex berencana untuk memulai tahapan FEED pada pertengahan tahun 2025 dan menargetkan pengambilan FID sebelum masuk ke fase rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (EPCI).

"Kami berkomitmen untuk melakukan segala upaya guna memulai produksi secara tepat waktu, sejalan dengan kebijakan dan harapan Pemerintah Indonesia. Ini merupakan proyek yang kompleks dengan tantangan besar, namun INPEX yakin bahwa melalui pengalaman yang kami miliki, Proyek Abadi akan dapat direalisasikan dengan sukses," tutupnya.

Sebagai informasi, Proyek Gas Abadi memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis energi bersih yang mencakup pembangunan dua train likuefaksi LNG di darat dengan total kapasitas produksi sebesar 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk kebutuhan domestik, dan produksi kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD).

Adapun INPEX mengelola Lapangan Gas Abadi dengan partisipasi sebesar 65%. Sementara mitra kerja PHE Masela sebesar 20% dan Petronas Masela 15%.

(kil/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |