Inilah 5 Perusahaan Terkenal di Indonesia yang Bangkrut  

3 hours ago 1

Ada beberapa perusahaan terkenal di Indonesia yang bangkrut, mulai dari maskapai penerbangan hingga raksasa jamu tradisional. 

 MNC Media)  

Inilah 5 Perusahaan Terkenal di Indonesia yang Bangkrut. (Foto: MNC Media)  

IDXChannel – Ada beberapa perusahaan terkenal di Indonesia yang bangkrut, mulai dari maskapai penerbangan hingga raksasa jamu tradisional. 

Berbagai faktor seperti manajemen yang buruk, utang menumpuk, dan krisis ekonomi menjadi faktor utama kebangkrutan perusahaan ini. Kurangnya inovasi berkelanjutan juga turut membuat beberapa perusahaan ternama di Indonesia ini akhirnya pailit. 

Apa saja perusahaan terkenal di Indonesia yang bangkrut? IDXChannel mengulas beberapa daftarnya sebagai  berikut. 

Daftar Perusahaan Terkenal di Indonesia yang Bangkrut

Berikut adalah beberapa perusahaan terkenal di Indonesia yang bangkrut akibat kesulitan keuangan yang serius. 

1. Merpati Nusantara Airlines

Merpati Nusantara Airlines merupakan maskapai penerbangan milik negara yang harus mengalami kebangkrutan setelah bertahun-tahun mengalami kerugian finansial dan utang yang menumpuk. Merpati akhirnya menghentikan operasinya dan dinyatakan pailit pada 2 Juni 2022 oleh PN Surabaya. Kepailitan Merpati Nusantara Airlines merupakan fenomena yang mencerminkan tantangan serius dalam manajemen perusahaan milik negara. 

Perusahaan pelat merah ini semula sudah mulai goyah sejak Oktober 2011. Hal ini lantaran Merpati Nusantara Airlines terlilit utang pembelian avtur. Total utang perusahaan yang dirintis sejak September 1962 ini bahkan mencapai Rp270 miliar. Padahal, pada Juli 2011, DPR dan pemerintahan sudah menyuntikkan dana sebesar Rp16 miliar. Persoalan utang belum juga kelar, Merpati Nusantara Airlines juga diterpa isu korupsi yang akhirnya semakin memperburuk nasib BUMN tersebut.

2. Bank Century

Bank ini mengalami kebangkrutan pada 2008 dan harus diselamatkan oleh pemerintah melalui skema Penjaminan Simpanan (LPS). Skandal keuangan yang melibatkan bank ini menjadi salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia. Badan Pemeriksa Keuangan RI juga menyerahkan secara resmi Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Negara dalam kasus Bank Century kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. BPK menyimpulkan bahwa telah terjadi penyimpangan dan mengakibatkan kerugian negara hingga mencapai Rp689,39 miliar dan Rp6,76 triliun.

3. 7-Eleven

7-Eleven merupakan gerai ritel ternama asal Jepang yang masuk ke pasar Indonesia pada 2009. Namanya mulai populer di kalangan anak muda pada 2010-an karena menyajikan berbagai makanan dan minuman siap santap seperti Slurpee dan hotdog. 

Sayangnya, pada 2017, 7-Eleven harus menutup seluruh gerainya di Indonesia. Beberapa penyebab utamanya adalah salah strategi pasar, persaingan ketat dengan minimarket lokal, dan larangan penjualan minuman beralkohol yang mengurangi pendapatan utama mereka. Di tahun yang sama, 7-Eleven pun resmi dinyatakan pailit. Anak usaha PT Modern Internasional Tbk (MDRN) itu menutup seluruh gerai Sevel di Indonesia lantaran tak kuat menanggung besarnya biaya operasional.

4. Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA)

Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) merupakan produsen teh ternama yang hingga kini produknya masih banyak dikenal. Pada 2018, perusahaan ini dinyatakan pailit karena tidak mampu membayar utang sebesar USD20,5 juta (sekitar Rp316 miliar) kepada Bank ICBC Indonesia. 

Kegagalan ini disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola utang dan persaingan yang semakin ketat di industri teh. Namun, jauh sebelum perusahaan ini bangkrut, Unilever Indonesia telah membeli brand Sariwangi pada 1989 sehingga teh celup Sariwangi masih eksis hingga saat ini.

5. Nyonya Meneer

Didirikan pada 1919, Nyonya Meneer adalah salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia. Sayangnya, perusahaan jamu raksasa ini harus ambruk lantaran perselisihan internal keluarga penerus, beban utang yang sangat besar, hingga minimnya inovasi dalam produk-produknya.

Pada 2017, perusahaan ini pun akhirnya dinyatakan pailit. Meskipun sempat mencoba restrukturisasi, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. 

Itulah beberapa perusahaan terkenal di Indonesia yang bangkrut meski namanya sudah besar dan familiar di kalangan masyarakat. Kebangkrutan perusahaan-perusahaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti manajemen yang buruk, utang yang menumpuk, persaingan yang ketat, dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |