Indonesia Diguncang Hampir 30.000 Gempa Bumi Sepanjang 2024

16 hours ago 4

BMKG mencatat hampir 30.000 gempa melanda tanah air di sepanjang 2024.

BMKG mencatat hampir 30.000 gempa melanda tanah air di sepanjang 2024.

BMKG mencatat hampir 30.000 gempa melanda tanah air di sepanjang 2024.

IDXChannel - Bencana gempa bumi di Indonesia melonjak di sepanjang 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hampir 30.000 gempa melanda tanah air.

"Tercatat di tahun 2024 terjadi sebanyak 29.869 kejadian gempa, di mana 20 di antaranya adalah gempa merusak," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam webinar Resolusi 2025: Mitigasi Bencana Geologi, Jumat (17/1/2025).

“Jadi trend gempa merusak aktivitas gempa merusak di Indonesia ini ada kecenderungan terus meningkat ya. Pada tahun 2024 terjadi 20 kali gempa merusak. Kalau tahun 2018 hingga 2023, ada 119 kali gempa merusak itu," katanya.

Dwikorita juga memaparkan kejadian gempa per tahun di Indonesia yang terus meningkat sejak tahun 1990 hingga 2024.

"Nah juga aktivitas kegempaan yang termonitor oleh BMKG ini juga mengalami lompatan. Nah di sini ya berdasarkan data aktivitas gempa jangka panjang, tahun 1990 hingga 2024 ada kecenderungan pola bahwa jumlah kejadian gempa di Indonesia terus meningkat setiap tahun," katanya.


Dwikorita mengatakan rata-rata kejadian gempa di tahun 1990 sampai 2008 itu sekitar 2.254 per tahun. Namun, kejadian gempa kemudian di tahun 2009 sampai 2017 menjadi 5.389 kejadian gempa.

"Kemudian melompat ya melompat mulai tahun 2018, 2018 sampai 2019, bahkan 2020 ya itu melompat saat itu bahkan sampai 11.900an, sebetulnya sampai 11.000, bahkan 12.000 ya (tahun) 2018 itu 12.000 (gempa), 2019 masih 11.731," katanya.

Lebih lanjut, Dwikorita pun menepis anggapan bahwa peningkatan jumlah gempa disebabkan oleh bertambahnya alat pemantau.

"Nah jumlah alat, jadi ada yang mengatakan itu meningkat karena jumlah alatnya bertambah. Perlu dijelaskan bahwa jumlah alat antara 2009 sampai 2019 itu jumlahnya kurang lebih sama ya, selisih paling 1-2 sensor kurang dari 5 sensor, jumlah alat sama yaitu sekitar waktu itu 170-an sensor. Namun dengan alat yang sama 2019 melompat jadi 2018-2019 melompat," kata dia.

Dia menjelaskan, mulai 2020 jumlah seismograf di Indonesia sebanyak 300 lebih. Namun, dalam catatan BMKG justru pada tahun itu kejadian gempa justru mengalami penurunan.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |