Indonesia dan Prancis resmi menjalin kemitraan untuk memperkuat keamanan digital dan Smart City.
Indonesia dan Prancis resmi menjalin kemitraan untuk memperkuat keamanan digital dan Smart City. (foto: Telkom)
IDXChannel- Indonesia dan Prancis resmi menjalin kemitraan untuk memperkuat keamanan digital dan Smart City. Kolaborasi ini dilakukan lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom Indonesia dan Thales yang merupakan perusahaan penyedia teknologi asal Prancis.
Melalui Strategic Partnership Agreement (SPA), kerja sama ini difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan solusi keamanan digital yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia. Selain itu juga mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang Smart City.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan dengan kerja sama ini Telkom dapat memanfaatkan solusi termutakhir Thales setelah perusahaan melakukan investasi dan akuisisi strategis.
Menurutnya, Thales secara signifikan meningkatkan kemampuan keamanan sibernya melalui investasi dan akuisisi strategis, seperti pada Imperva dan Gemalto
"Kami sangat antusias untuk memanfaatkan solusi-solusi canggih ini, yang jika dikombinasikan dengan layanan konektivitas dan digital Telkom akan dapat melayani pasar Indonesia dengan lebih baik,” jelas Budi dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/2/2025).
Thales sebelumnya sudah membantu kota-kota menghadapi tantangan urbanisasi dengan menyediakan solusi yang meningkatkan efisiensi transportasi, keselamatan, dan infrastruktur keamanan.
Dengan teknologi data mining dan analisis data, Thales mampu menawarkan solusi yang komprehensif untuk meningkatkan fungsi urban dan kualitas hidup penduduk kota.
Imperva dikenal sebagai pemimpin dalam keamanan data, menyediakan solusi yang melindungi data sensitif dari ancaman siber. Sementara itu, Gemalto adalah pemimpin global dalam identitas digital dan keamanan, menawarkan solusi yang memastikan integritas dan keamanan data di berbagai sektor.
Solusi dari dua entitas Thales ini akan membantu perusahaan-perusahaan untuk mematuhi UU Perlindungan Data Pribadi.
“Perjanjian Kemitraan Strategis antara kedua perusahaan ini akan membuka peluang baru untuk penyediaan solusi Kota Cerdas (Smart City), menyediakan solusi perlindungan data yang kuat, dan mengamankan aset strategis secara siber di Indonesia," kata SVP Asia and Latin America Thales, Guy Bonassi.
"Kemitraan kami adalah tentang kedaulatan Indonesia, dengan tujuan membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia. Kami menantikan kerja sama yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan Telkom untuk tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.
Dalam riset Gartner 2024 terkait Information Security Forecast, total pengeluaran layanan pengamanan informasi oleh pengguna akhir di dunia diproyeksikan mencapai USD292 Miliar di 2028, dengan CAGR sebesar 12.5 persen dari 2023 dan 2028.
Secara spesifik, nilai pengeluaran tersebut di pasar negara-negara berkembang di Asia Pasifik diproyeksikan mencapai USD8.7 miliar di 2028, dengan CAGR sebesar 13.8 persen.
Bonnasi berharap kolaborasi ini dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui teknologi yang dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan daya saing bangsa dalam perekonomian digital dunia.
(Ibnu Hariyanto)