KKP menjalin kerja sama dengan NIFS Korea Selatan untuk mengembangkan budidaya ikan Napoleon demi memperluas pasar ekspor.
Incar Pasar Ekspor, KKP Gandeng Korsel Kembangkan Budidaya Ikan Napoleon. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan National Institute of Fisheries Science (NIFS) Korea Selatan untuk mengembangkan budidaya ikan Napoleon secara berkelanjutan di Indonesia.
Kolaborasi ini tertuang dalam Project for Smart Technological Support to Improve Aquaculture Productivity in Indonesia.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Tb Haeru Rahayu, mengatakan ikan Napoleon merupakan spesies yang dilindungi dan tercantum dalam Apendiks II Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).
“KKP akan terus memperkuat upaya perlindungan, salah satunya melalui aspek budidaya ikan Napoleon,” ujar Tb Haeru Rahayu di Jakarta, dikutip Selasa (29/4/2025).
Proyek kerja sama itu sebenarnya berlangsung sejak 2023 dan kini memasuki tahun ketiga. Sejumlah kegiatan telah dilaksanakan, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang budidaya laut, tahap pengembangbiakan ikan Napoleon, serta pembangunan hatchery atau pusat pembenihan.
Rahayu menuturkan Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam dipilih sebagai lokasi proyek karena potensinya dalam budidaya ikan laut.
Selain itu, letak Batam yang strategis di jalur pelayaran internasional, ujarnya, menjadi keunggulan tambahan dalam pengembangan ekspor ikan Napoleon.