Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2025 |06:42 WIB
Produsen Aromaterapi, Balee Scents Hadir di BRI Expo 2025. (Foto: okezone.com/MPI)
TANGERANG – Balee Scents menjadi salah satu UMKM dari 1.000 pelaku usaha unggulan yang berhasil lolos seleksi ketat dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Masuk dalam kategori Healthcare & Wellness, Balee Scents menawarkan produk-produk berbasis aromaterapi seperti lilin, reed diffuser serta linen spray yang ramah lingkungan dan terjangkau.
1. Kisah Sukses
Owner Balee Scents, Jennifer Putri Leona berbagi kisah perjalanan dalam membangun bisnis sejak 2022 dengan memanfaatkan momen pandemi Covid-19. Berawal dari kecintaannya pada aromaterapi, dirinya memberanikan diri untuk memulai usaha karena melihat peluang yang ada.
“Dari dulu saya suka banget aromaterapi, tapi sering merasa produk berkualitas itu harganya cukup mahal. Akhirnya, saya terpikir untuk menghadirkan opsi yang lebih affordable tanpa mengorbankan kualitas,” ungkap Jennifer saat ditemui Okezone, di BRI UMKM EXPO(RT), Kamis (30/1/2025).
Dengan bahan-bahan biodegradable, produk Balee Scents tidak hanya aman digunakan tetapi juga ramah lingkungan, sejalan dengan tren gaya hidup berkelanjutan yang kini semakin diminati.
2. Didukung BRI
Berkat dukungan dari BRI melalui program BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Balee Scents mendapat kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan produknya, termasuk di event berskala internasional.
“Waktu itu kami diperkenalkan dengan UMKM BRI oleh kenalan yang sudah lebih senior di dunia UMKM juga. Dari situ, kami diajarkan strategi event dan akhirnya bisa sampai ke tahap showcase di BRI UMKM EXPO(RT) 2025,” jelas Jennifer.
Produk Balee Scents sendiri memiliki harga yang cukup variatif, mulai dari Rp79.000 untuk lilin hingga Rp400 ribu untuk hampers eksklusif dengan kemasan hardbox yang berisi beberapa produk unggulan.
3. Omzet UMKM
Dari sisi omzet, bisnis Balee Scents mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahun, terutama di musim hampers seperti Lebaran dan Natal, di mana mereka pernah mencapai omzet hingga Rp100 juta dalam satu periode.