RUPS emiten milik Grup Bakrie ini bertempat di Financial Hall Jakarta, Graha CIMB Niaga Lantai 2, Jakarta Selatan pada Rabu (13/2/2025).
Grup Bakrie (DEWA) Gelar RUPS Minta Restu Eksekusi Tiga Private Placement (Foto: dok Darma Henwa)
IDXChannel - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan investor terkait pelaksanaan tiga private placement.
Berdasarkan kalender perusahaan tercatat Bursa, gelaran RUPS emiten milik Grup Bakrie ini bertempat di Financial Hall Jakarta, Graha CIMB Niaga Lantai 2, Jakarta Selatan pada Rabu (13/2/2025).
Adapun DEWA segera mengeksekusi tiga private placement dengan menerbitkan 18,8 miliar saham baru di harga konversi sebesar Rp75 per saham.
Tiga PMTHMETD tersebut di antaranya menerbitkan 14,9 miliar saham baru untuk mengonversi utang PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) Rp756,99 miliar dan PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) Rp358,92 miliar.
Lalu sebanyak 3,95 miliar saham baru untuk mengonversi utang PT Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar Rp296,6 miliar.
Sebelumnya, DEWA menaikkan harga konversi saham dalam aksi private placement ini dari sebelumnya Rp65 menjadi Rp75 per saham.
Manajemen DEWA menjelaskan, kenaikan harga konversi saham ini mencerminkan fair value perseroan yang didukung oleh laporan penilaian independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Para kreditur juga tidak keberatan atas perubahan besaran harga konversi saham tersebut.
"KJPP secara independen melakukan peninjauan kembali terhadap proyeksi keuangan, yang menghasilkan perubahan nilai wajar saham DEWA dari semula Rp63,90 menjadi Rp71,05 per saham," tulis manajemen menjawab pertanyaan Bursa dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (11/2/2025).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2024, saldo kas dan setara kas DEWA mencapai Rp228 miliar.
Jumlah aset lancar tercatat sebesar Rp2,66 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp3,8 miliar mengimplikasikan current ratio di bawah 1. Kondisi ini menunjukkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek saat jatuh tempo.
Laporan keuangan tersebut merupakan justifikasi yang kuat terhadap ketidakmampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban tersebut saat jatuh tempo dan karenanya DEWA mengambil langkah melakukan PMTHMETD untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan.
Saham DEWA ditutup turun 1,79 persen ke harga Rp110 pada perdagangan Selasa (12/2/2025) dengan mencatatkan volume 511,7 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp57,55 miliar.
Dalam tiga bulan, saham DEWA terkoreksi 7,56 persen tapi melesat 96,43 persen dalam satu tahun terakhir.
(DESI ANGRIANI)