Binti Mufarida
, Jurnalis-Jum'at, 08 Agustus 2025 |00:55 WIB
Ilustrasi gempa (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA – Wilayah Pantai Barat Sumatera, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diguncang gempa tektonik dengan kekuatan M5,3, pada Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 22.29 WIB. Setelah dimutakhirkan, gempa berkekuatan M5,0.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan episenter gempa terletak pada koordinat 1,25° LU ; 98,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 km barat daya Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada kedalaman 84 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia atau populer disebut gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” jelas Daryono.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Doloksanggul, Pandan, Sibolga, dan Sarudik dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Sidikalang dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu), dan daerah Nias Selatan dan Nias Utara dengan skala intensitas II–III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Daryono memastikan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Sementara itu, hingga pukul 23.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(Arief Setyadi )
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita nasional lainnya