FIFA Dorong Ekspansi Penerapan FVS di Liga Domestik Kasta Bawah

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mendorong perluasan penerapan Football Video Support (FVS), sistem bantuan video yang dirancang untuk liga-liga domestik kasta bawah dengan keterbatasan teknologi.

"Menyusul keputusan pada Rapat Umum Tahunan ke-139 The International Football Association Board, uji coba FVS telah diperluas ke kompetisi non-FIFA," demikian pernyataan FIFA melalui situs resmi mereka, Selasa (7/10/2025).

“Persetujuan tersebut membuka peluang bagi Asosiasi Anggota untuk mengadopsi solusi terpilih yang dikembangkan melalui FIFA Innovation Challenge.”

Pernyataan ini menegaskan bahwa FVS dirancang untuk hemat biaya dan mudah diadaptasi, menjadikannya ideal untuk liga-liga kecil atau kompetisi usia muda yang tidak mampu menerapkan VAR.

FVS kini menjadi solusi inovatif untuk mendukung wasit di kompetisi yang memiliki sumber daya terbatas, seperti jumlah kamera yang minim. Lebih lanjut, FIFA menyebut bahwa implementasi FVS telah menunjukkan kemajuan signifikan.

Implementasi FVS telah menunjukkan hasil positif di beberapa negara yang telah lebih dulu menerapkannya. Di Italia, Serie C (divisi pria ketiga) menjadi pelopor dengan menerapkan FVS secara penuh waktu, dengan sekitar 200 pertandingan telah menggunakan sistem ini.

Liga F (liga wanita papan atas) dan Primera Federacion (divisi pria ketiga) di Spanyol juga telah mengadopsi FVS. Uji coba serupa akan segera dimulai di Serie A wanita Italia.

Di Brasil, FVS sedang diuji di Copa Paulista (piala negara bagian Sao Paulo) dan Copa do Brasil Feminina (piala nasional wanita). FIFA berencana memperluas uji coba ke lebih banyak Asosiasi Anggota pada akhir 2025 atau awal 2026, dengan sekitar sepuluh asosiasi sedang menyiapkan rencana implementasi.

Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, menegaskan bahwa FVS bukanlah bentuk modifikasi dari VAR. Sistem baru ini justru memiliki tujuan berbeda, yakni memberikan solusi teknologi yang terjangkau bagi liga-liga domestik dengan keterbatasan infrastruktur.

Collina menekankan bahwa FVS diciptakan untuk memperluas akses terhadap teknologi perwasitan di seluruh dunia.

“FVS tidak boleh dianggap sebagai VAR atau versi modifikasinya, karena tidak melibatkan pejabat video yang memantau setiap insiden,” ujar Collina.

"Kami sangat terdorong oleh hasil pertama dan berharap dapat membantu Asosiasi Anggota kami mendapatkan manfaat dari teknologi ini."

Berbeda dari VAR yang memerlukan jaringan kamera canggih, ruang kontrol khusus, dan tim wasit video profesional, FVS dirancang dengan struktur minimalis.

Sistem ini memungkinkan wasit meninjau keputusan krusial hanya dengan satu atau dua kamera yang tersedia di stadion.

Peninjauan keputusan dilakukan atas permintaan pelatih kepala atau pejabat tim, menggunakan gerakan dan kartu khusus untuk meminta review.

Mekanisme ini membantu wasit memperbaiki kesalahan jelas dalam situasi penting seperti gol, penalti, atau kartu merah langsung, tanpa mengganggu ritme pertandingan.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan akurasi keputusan wasit, tetapi juga mendemokratisasi akses terhadap teknologi bantuan wasit di seluruh dunia, terutama di wilayah dengan sumber daya terbatas.

Langkah ini menegaskan komitmen FIFA untuk meningkatkan integritas pertandingan di semua level sepak bola.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |