Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya peningkatan cadangan emas nasional dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi.
Erick Thohir Sebut Potensi Cadangan Emas RI 2.600 Ton, tapi Masih Kalah dari Singapura. Foto: MNC Media.
IDXChannel – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya peningkatan cadangan emas nasional dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi.
Erick mengungkap Indonesia memiliki potensi emas yang luar biasa, di mana potensi gold reserve (cadangan emas) sebesar 2.600 ton. Sayangnya, cadangan emas Batangan Indonesia masih kalah dengan Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam untuk dikelola.
"Kita mempunyai gold reserve nomor enam di dunia, 2.600 ton. Tetapi kalau kita hitung-hitung reserve emas batangan kita dibandingkan dengan Singapura, masih tertinggal. Singapura itu memiliki 228 ton (emas batangan)," ujar Erick dalam Peluncuran Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI di Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Erick merinci total cadangan emas Batangan yang tersimpan di sistem keuangan Indonesia masih sekitar 201 ton.
"Di Bank Sentral ada 80 ton, di BSI kurang lebih 100 ton yang sebagian dalam bentuk tabungan dan titipan, lalu di Pegadaian ada 17,5 ton. Jika digabungkan, kita baru memiliki sekitar 201 ton," kata dia.
Upaya peningkatan cadangan emas terus dilakukan. Erick menyebut produksi emas nasional meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Pak Bahlil (Menteri ESDM) menggenjot produksi emas kita naik dari 110 ton menjadi 160 ton per tahun. Artinya, kita bisa tingkatkan reserve emas kita," tuturnya.
Dengan peningkatan ini, Erick optimistis cadangan emas Indonesia bisa mencapai 440 ton dalam lima tahun ke depan.
"Pegadaian sendiri menargetkan peningkatan cadangan hingga 219 ton dalam lima tahun. Jika BSI juga meningkatkan, maka total bisa mencapai hampir 440 ton. Ini sebuah peningkatan luar biasa," kata dia.