Embargo atau economic sanction adalah larangan perdagangan dan kegiatan ekonomi lain yang diberlakukan suatu negara kepada negara lain.
Dampak bagi Negara yang Terkena Embargo Ekonomi, Seberapa Parah Akibatnya? (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Apa dampak bagi negara yang terkena embargo ekonomi? Embargo atau economic sanction adalah larangan perdagangan dan kegiatan ekonomi lain yang diberlakukan suatu negara kepada negara lain.
Embargo dideklarasikan oleh pemerintah suatu negara melalui kebijakan. Ketika embargo diberlakukan, pelaku usaha tidak boleh melakukan perdagangan ataupun pertukaran dengan negara target embargo.
Dalam lingkup geopolitik dan perdagangan internasional, pemberlakuan embargo digunakan sebagai hukuman kepada negara yang dianggap melanggar kesepakatan atau kebijakan yang diberlakukan oleh suatu negara.
Negara yang terkena embargo ekonomi akan terisolasi secara perniagaan. Dampak negatifnya, produsen di negara tersebut akan kesulitan mendapatkan bahan baku untuk memproduksi barang-barang yang dibutuhkan konsumen.
Seperti diketahui, proses produksi suatu barang kini memiliki rantai pasokan yang panjang. Satu barang mungkin membutuhkan beberapa bahan baku yang harus didatangkan dari luar negeri untuk memenuhi standar material yang dibutuhkan dalam produksi.
Namun jika negara terkena embargo, maka para produsen tidak dapat mengimpor bahan baku dari pengusaha di negara lain. Sebaliknya, pengusaha di negara yang terkena embargo juga tidak bisa mengekspor hasil produksinya ke negara lain.
Dampak Bagi Negara yang Terkena Embargo Ekonomi
Mengutip Investopedia (16/1), embargo seringkali dianggap sebagai alat untuk menekan lawan dalam politik dan militer. Hasil studi yang dilakukan The Conversation menyebutkan bahwa embargo ekonomi berdampak langsung pada penurunan aktivitas ekonomi di negara target.
Hasil studi yang dilakukan terhadap 177 negara yang memiliki negara tetangga yang terkena embargo antara 1989-2015, menunjukkan bahwa secara rata-rata embargo yang diberlakukan juga berdampak pada perekonomian negara tetangga di sekitarnya.
Negara-negara tetangga tersebut mengalami penurunan perdagangan sekitar 9 persen, selain itu terjadi peningkatan biaya transaksi dan transportasi. Semakin dekat suatu negara dengan negara lain yang terkena embargo, semakin besar peluang negara tersebut merasakan dampak negatif dari embargo tetangganya.
Sebagai contoh, laporan yang dibuat John Stremlau pada 1996 tentang International Sanctions menyebutkan bahwa ada 21 negara yang turut merasakan dampak negatif pada perekonomian akibat embargo yang diberlakukan terhadap Irak.
Melansir Insitute of Economic Affairs (IEA), meskipun embargo ditargetkan pada pemerintah suatu negara, pada akhirnya pembatasan kegiatan ekonomi itu juga berpengaruh negatif pada kesejahteraan warga negaranya.
Pada beberapa kasus, embargo juga berujung pada malnutrisi dan kelaparan. IEA juga menyebutkan embargo pun memengaruhi hubungan ekonomi bilateral negara target dengan negara mitranya.
Sebagai contoh, pada embargo yang diberlakukan kepada Rusia, mengakibatkan kerugian perdagangan yang diperkirakan senilai USD114 miliar bagi negara-negara yang turut mengenakan sanksi embargo kepada Rusia.
Dari estimasi nilai kerugian itu, sekitar USD44 miliar menjadi kerugian negara-negara barat, dengan 40 persen di antaranya menjadi beban kerugian perdagangan bagi Jerman, sedangkan Amerika hanya menanggung kerugian 0,6 persen.
Jadi, embargo yang diberlakukan ke suatu negara dapat berdampak luas. Tak hanya bagi perekonomian negara target, tapi juga pada perekonomian negara tetangga, dan kesejahteraan warga negara yang menjadi target embargo.
Itulah penjelasan singkat tentang dampak bagi negara yang terkena embargo ekonomi.
(Nadya Kurnia)