Cegah Makanan Basi, Istana Batasi Jarak Dapur MBG dengan Sekolah Maksimal 30 Menit

21 hours ago 4

Jarak maksimal darı durasi waktu antara SPPG dengan sekolah-sekolah maksimal 30 menit perjalanan.

Dok Ist)

Cegah Makanan Basi, Istana Batasi Jarak Dapur MBG dengan Sekolah Maksimal 30 Menit (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Kantor Komunikasi Kepresidenan meminta dapur umum atau Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dengan sekolah sasaran maksimal jangkauan 30 menit, pada program makan bergizi gratis (MBG).

Hal ini untuk mengantisipasi lambatnya pendistribusian MBG dan basinya makanan yang berujung pada peristiwa tidak diinginkan, seperti keracunan.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi, Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno menyatakan, jarak maksimal darı durasi waktu antara SPPG dengan sekolah-sekolah maksimal 30 menit perjalanan. Hal ini untuk membuat makanan tetap segar dan bersih, ketika tiba di sekolah sasaran.

"Tiap titik SPPG itu memiliki kepala SPPG, itu betugas melihat sekolah-sekolah di sekitaran, dengan maksimal jarak antar 30 menit, itu dilakukan agar makanan tetap segar, fresh, dan nantinya disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah tersebut," kata Noudhy Valdryno, usai mendampingi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, pada Jumat pagi (17/1/2025).

Noudhy Valdryno juga menyebut, Kepala SPPG masing-masing akan bertugas mengawasi dan menganalisa kebutuhan tiap sekolah yang dijangkau. Termasuk nanti agar kasus dugaan keracunan seperti yang terjadi di SD Negeri Dukuh 3 Sukoharjo, Jawa Tengah, usia menyantap makanan dari program MBG tak terulang, dengan mengetes sampel makanan yang disajikan.

"Semua di titik SPPG akan ada analisis sampel supaya tahu kalau ada kasus-kasus serupa biar tahu penyebabnya. Hal itu juga menjadi acuan untuk kedepannya supaya tidak terjadi lagi kasus yang sama," kata dia.

Namun ketika melihat dapur umum milik Lanud Abdulrachman Saleh Malang, ia optimis kasus keracunan bisa diminimalisir. Sebab dapur itu kondisinya bersih dan pengolahannya secara higienis, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), berupa masker, sarung tangan, dan penutup kepala.

"Kami lihat SPPG di Malang ini lajurnya sangat bersih dan efektif. Jadi mudah-mudahan kita doakan, dan dukung semuanya lancar, dan tidak ada tantangan berat jadi semua anak-anak bisa menerima makanan bergizi dengan baik," katanya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan siswa SD Negeri Dukuh 3, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah diduga keracunan setelah menyantap menu makanan program makan bergizi gratis (MBG), pada Kamis (16/1/2025).

Para siswa sebagian besar mengeluhkan pusing, mual dan sebagian muntah. Tercatat sekitar 50 siswa yang diduga mengalami gejala keracunan. Para siswa sudah ditangani petugas kesehatan mendapat laporan atas kejadian tersebut.

(kunthi fahmar sandy)

Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi

Follow

Follow Berita IDX Channel di

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |