Industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional.
Catat Surplus, Kinerja Ekspor RI Masih Ditopang Industri Manufaktur. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Sepanjang 2024, kinerja ekspor industri pengolahan nonmigas atau manufaktur sebesar USD196,54 miliar atau memberikan andil 74,25 persen dari total nilai ekspor nasional yang mencapai USD264,70 miliar.
"Artinya, sektor industri manufaktur kita konsisten menjadi kontributor tertinggi pada kinerja ekspor Indonesia. Apalagi, di tengah kondisi ekonomi dan politik global yang tidak menentu, pelaku industri nasional tetap agresif menembus pasar ekspor ke berbagai negara," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya Kamis (16/1/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada 2024 naik 5,33 persen dibandingkan 2023.
Dengan kinerja positif ini, industri pengolahan nonmigas turut memberikan peran terhadap capaian nilai surplus pada neraca perdagangan Indonesia sebesar USD31,04 miliar pada 2024.
"Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia," ucap Agus.
Dia menegaskan, pemerintah bertekad untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga para pelaku industri di Indonesia semakin bersemangat dalam menjalankan usahanya.