BREAKING NEWS: Kandidat Muslim Zohran Mamdani Menangkan Pilkada New York City

1 hour ago 2

Calon walikota New York City Zohran Mamdani mencoba berbicara dengan pejalan kaki saat dikelilingi wartawan di New York, Senin, 27 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Kandidat Muslim pemilihan wali kota New York City (NYC) Zohran Mamdani dilaporkan memenangkan mayoritas suara. Hal ini menjadikan kota terbesar di Amerika Serikat itu untuk pertama kalinya dipimpin seorang Muslim.

Mamdani mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dari Partai Republik. Dia akan menggantikan Walikota Eric Adams, yang membatalkan pencalonannya kembali pada bulan September tetapi tetap mengikuti pemungutan suara.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Mamdani adalah seorang sosialis demokratis dan anggota dewan negara bagian berusia 34 tahun yang akan menjadi walikota termuda di kota tersebut dalam lebih dari satu abad. Dia memasuki pemilihan umum sebagai favorit menyusul kemenangan 12 poin dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat awal tahun ini.

Kampanye cerdas digital Mamdani, yang berfokus pada isu-isu biaya hidup, telah menggemparkan warga New York. Dia mendapat cemoohan dari para kritikus termasuk Presiden AS Donald Trump.

Associated Press menyatakan Mamdani sebagai pemenang pada pukul 21.34 waktu setempat. Hasil polling sementara menunjukkan Mamdani memeroleh 50 persen sementara sedangkan saingannya Andrew Cuomo mendapatkan 4 persen suara.

Pada pukul 15.00 waktu setempat, hampir 1,5 juta orang telah memberikan suara dalam pemilihan walikota New York City, menurut Dewan Pemilihan kota tersebut. Jumlah pemilih yang telah berpartisipasi melampaui total suara yang diberikan dalam pemilihan walikota NYC dalam 20 tahun terakhir.

Zohran Mamdani, bintang politiknya yang sedang naik daun telah membangkitkan kegembiraan dari sayap partai yang lebih progresif dan kekhawatiran di kalangan para pemimpin partai. Sementara itu, Curtis Sliwa dari Partai Republik, pendiri kelompok patroli kejahatan Guardian Angels, berharap perpecahan di daerah pemilihan antara Mamdani dan Cuomo akan memberinya peluang jangka panjang di kota yang jadi basis pemilih Demokrat tersebut.

Selain kebijakannya yang prorakyat, Mamdani juga disoroti terkait pembelaannya terhadap Palestina. Ia menjanjikan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin NEtanyahu jika berani menginjakkan kaki di New York.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |