REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK, -- Kandidat Partai Demokrat Zohran Mamdani bakal menjadi wali kota New York City yang ke-111, setelah mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.
Kemenangannya sekaligus mengukir sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di kota tersebut. Tidak hanya itu, di usianya yang ke-34, ia menjadi wali kota termuda dalam lebih dari satu abad.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Kemenangannya seperti dilaporkan the Guardian menandai peningkatan karier luar biasa dari seorang anggota parlemen negara bagian yang kurang dikenal menjadi pemimpin kota terbesar di Amerika Serikat.
Mamdani telah mempertahankan keunggulannya dalam persaingan ini sejak ia berhasil mengalahkan Cuomo, mantan gubernur tiga periode, dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat bulan Juni lalu.
Warga Muslim dan Kota New York merayakan kemenangan Mamdani. Pun dengan organisasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi hak-hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di negara ini, ikut merayakan kemenangan bersejarah tersebut.
CAIR menyampaik ucapan selamat kepada Anggota Majelis New York, Zohran Mamdani, atas pemilihan bersejarahnya sebagai wali kota Muslim pertama di New York City.
CAIR dan CAIR-NY juga menyatakan bahwa terpilihnya seorang wali kota Muslim di New York City yang secara terbuka memperjuangkan hak asasi manusia Palestina merupakan 'titik balik utama' bagi keterlibatan politik Muslim. Kemenangan ini juga menjadi teguran bersejarah terhadap kebencian anti-Muslim dan politik anti-Palestina.
"Terpilihnya wali kota Muslim pertama di New York City merupakan titik balik bersejarah bagi keterlibatan politik Muslim Amerika," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan, terlepas dari apakah ada yang setuju dengan sikap Wali Kota Terpilih Mamdani tentang berbagai isu kebijakan, seluruh rakyat Amerika harus merayakan kemenangan ini. "Karena sekali lagi menunjukkan bahwa Amerika adalah tempat di mana orang-orang dari semua ras, agama, dan latar belakang dapat mengukir sejarah."
Alex Callegari, 37, seorang operator restoran di Astoria, mengatakan ia merasa senang untuk pertama kalinya setelah sekian lama.
"Mamdani membuat keputusan yang akan berdampak positif bagi kami. Dia mewakili keberagaman di Astoria. Saya pikir dia akan selalu memperjuangkan apa yang dia yakini. Saya belum pernah melihat seseorang mencapai begitu banyak hal dalam waktu sesingkat itu."
.png)
3 hours ago
2










































