Agus Ismanto
, Jurnalis-Rabu, 09 April 2025 |06:31 WIB
BMW Terjun dari Jalan Tol Krian-Gresik, Sopir Fokus ke Google Maps (Foto : Istimewa)
GRESIK - Sebuah mobil sedan mewah jenis BMW terjun dari ujung ruas Tol Krian–Gresik yang belum selesai, tepatnya berada di Jalan dr Wahidin Sudirohusido, Kecamatan Kebomas, Gresik. Kecelakaan diduga akibat pengemudi tidak paham jalur dan terlalu fokus mengikuti google maps.
Kecelakaan bermula ketika pengemudi mobil bernomor polisi P 805 bernama Rudie Herru Komandono (62), warga Kecamatan Benowo, Surabaya. Ia tidak hafal medan jalan dan lebih fokus mengandalkan petunjuk google maps.
Karena kondisi jalan yang gelap dan tidak ada penanda yang jelas, pengemudi mengandalkan petunjuk dari GPS yang justru menuntunnya masuk ke ruas Tol Krian–Gresik yang belum terhubung secara penuh.
Akibatnya, mobil yang dikemudikan meluncur dari ujung jalan tol dan jatuh menghantam bahu jalan di bawahnya, tepat di dekat perempatan lampu merah exit Tol Bunder.
Beruntung saat obil terjath tak menimpa pengguna jalan lainnya. Pengemudi dan penumpangnya Sri Wahyuni (48) juga lolos dari maut, mereka hanya mengalami luka ringan.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Rizky Julianda mengatakan, pengemudi BMW tersebut masuk Tol Kebomas hendak menuju Tol Belahan Rejo Kedamean untuk menghadiri acara.
"Dari hasil olah TKP, sebenarnya sudah ada barrier pembatas di Tol Krian-Gresik menuju exit Tol Bunderm" ujarnya, Minggu 6 April 2025,
Papan hijau atau rambu hijau petunjuk arah juga sudah ditutup. hanya papan hijau petunjuk arah ke Kebomas Gresik dan Lamongan masuk ke lajur kiri.
Dari hasil olah TKP, terlihat aspal terdapat bekas goresan usai BMW terbang dan terjatuh, kemudian mobil baru berhenti menabrak taman perempatan exit Tol Kebomas.
"Agar tak tersesat pengemudi dihimbau tak mempercayai sepenuhnya google maps menunjuk arah," AKP Rizky Julianda.
Guna menghindari kejadian serupa, Satlantas Polres Gresik akan berkoordinasi dengan pihak pihak tol klbm melakukan sosialisasi dan memberi rambu lebih jelas serta berencana menutup jalur khusus tersebut dengan menambah barrier pembatas lebih banyak.
(Angkasa Yudhistira)