Beli Elpiji 3 Kg Susah, Instagram Sri Mulyani Diserang Netizen (Foto: Instagram)
JAKARTA – Media sosial Instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani diserang netizen yang geram dengan kebijakan gas elpiji 3 kg. Sri Mulyani disorot netizen lantaran beberapa waktu lalu berkomentar soal harga gas elpji di eceran lebih mahal dari harga yang ditetapkan pemerintah.
Masyarakat menuding Sri Mulyani menjadi penyebab pemerintah membuat aturan pembatasan pembelian elpiji 3 kg. Padahal aturan menghentikan distribusi elpiji 3 kg ke warung pengecer ini ditetapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
1. Kebijakan Mempersulit Rakyat Kecil
Banyak netizen yang mempertanyakan kebijakan gas elpiji di komentar Instagram Sri Mulyani. Masyarakat meminta pemerintah lebih hati-hati dalam membuat kebijakan agar tidak menyengsarakan rakyat kecil.
“Gas kenapa di persulit buk? Kasian emak-emak, bapak-bapak yang sudah sepuh harus nenteng jauh-jauh karena mereka gak ada motor, terus kalaupun yang ada kendaraan sama saja buk jadi mahal soalnya keluar jauh buat belinya bensin mahal, bukan mempermudah ibu malah mempersulit,” tulis akun b*rl**n*p*tryy_.
“Bu tolong sekali-sekali terjun ke lapangan buat ngantri gas gmna rasanya, saya ngantri ke sana ke sini bawa gas, sudah ngantri panjang ga dapet pula, tolong bikin peraturan yang bijak Bu,” tambah akun dw*kml_.
2. Sri Mulyani Kaget Harga Gas Mahal
Beberapa waktu lalu, Sri Mulyani mengaku kaget saat mengetahui harga gas elpiji melon 3 kg per tabungnya di pasaran. Melalui Instagram pribadinya @smindrawati menjelaskan bahwa harga elpiji 3 kg yang dibeli masyarakat saat ini bukanlah harga yang seharusnya.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa seharusnya harga jual eceran atau dari pangkalan resmi Pertamina ke agen penyalur untuk LPG 3 kg sebesar Rp 12.750 per tabung. Adapun harga asli elpihi 3 kg tanpa subsidi sebesar Rp 42.750 per tabung. Di mana pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung elpiji.
“Lalu, siapa yang menanggung kelebihan Rp 30.000 per tabung LPG. Pemerintah, melalui Belanja APBN dari pajak yang Anda bayar,” kata Sri Mulyani dalam akun resmi Instagramnya @smindrawati beberapa waktu lalu.
3. Netizen Tak Masalah Harga Gas Rp20 Ribu
Menanggapi Sri Mulyani yang kaget dengan harga gas, netizen mengaku tak masalah jika harganya melebihi harga yang ditetapkan pemerintah. Yang terpenting, kata masyarakat, gas elpiji tersedia dan mudah dibeli.
“Bu... Gas susah. Harga Rp20rb nggak masalah buat kami. Yang penting barang ada. Tolong jangan dipersusah hidup kami! Tolong bilangnya sama temen-temen di atas sana. Kembalikan gas seperti biasa. Kami kehabisan waktu hanya untuk antre gas,” tulis akun g*st*_s*str*84.
Netizen pun menyalahkan Sri Mulyani yang kaget dengan harga gas sehingga penjualan gas dibatasi.
“Gara-gara nih orang sok pura pura kaget jadi bikin ribet rakyat saja. Padahal sebenernya rakyat mah gapapa beli di pengecer Rp22 ribu-Rp25 ribu tanpa antri antri kaya sekarang. Menteri kok nyusahin terus sih,” keluh *ndys*str's
“Mending harga Rp22 ribu beli di warung gampang tinggal jalan deketttt!!! daripada harus ke agen nyari² antrian panjang, itu pun belum tentu dapat!!! sangat menggangu aktivitas, memakan waktu sama tenaga juga bu !!! yg harusnya sarapan pagi udah matang dari jam 7, ini malah kudu nyari² gas dulu sampe siang!! ibu yg bikin peraturan rakyat yg kesusahan!!” tambah akun nx**nfg*.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)