Analisis BMKG Terkait Gempa Besar M6,0 di Halmahera Barat

3 hours ago 2

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 05 Februari 2025 |11:54 WIB

Analisis BMKG Terkait Gempa Besar M6,0 di Halmahera Barat

Ilustrasi

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa dengan kekuatan M6,0 di Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa 04 Februari 2025 pukul 10.12.31 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,66° LU ; 127,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 92 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sofifi dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Manado dengan skala intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Di daerah Tondano, Ternate, Weda, Batangdua, Ibu, Kotamobagu, Galela, dan Jailolo dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Minahasa Utara dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Daryono memastikan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.

(Khafid Mardiyansyah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita nasional lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |