Shabila Dina
, Jurnalis-Jum'at, 14 Februari 2025 |06:38 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: X)
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menunjukkan ambisinya untuk mengambil alih Gaza. Dilansir dari The Guardian, dalam wawancara dengan Bret Baier dari Fox News, pada Selasa (11/2/25), Trump mengatakan bahwa ia akan “memiliki” jalur Gaza dan mengubah Gaza dari wilayah yang hancur menjadi “sebuah lokasi real estat yang besar” dan pada akhirnya akan dimiliki AS.
“Sementara ini saya akan memilikinya,” kata Trump tentang Gaza. “Anggap saja ini sebagai pengembangan real estat untuk masa depan. Ini akan menjadi sebidang tanah yang indah. Tidak perlu banyak uang,” pungkasnya.
Setelah pertemuannya dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu sepekan lalu yang membuat negara Arab marah dan mengecam Trump. Ia sekarang semakin memperjelas ambisi yang sangat tidak masuk akal itu untuk mengubah Gaza menjadi sebuah tempat dengan penuh real estate besar dan mengubahnya menjadi "Riviera di Timur Tengah”.
“Anggap saja ini adalah lokasi real estat besar dan Amerika akan memilikinya,” kata Trump ketika ditanya tentang Gaza.
Apa Alasan Trump Ingin Mengubah Gaza Menjadi Real Estate?
1. Kembangkan “Properti Tepi Laut” di Gaza
Menantu Trump yang juga sebagai penasihat senior arsitek rencana timur tengah AS, Jared Kushner mengatakan “Properti tepi laut Gaza bisa sangat berharga… jika masyarakat fokus pada membangun mata pencaharian,” Ia menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah wawancara di Universitas Harvard pada tanggal 15 Februari 2024. Trump dengan latar belakang sebagai pengembang properti, melihat potensi ekonomi di Gaza karena lokasinya yang strategis di tepi Laut Mediterania. Ia berencana membangun infrastruktur modern, properti tepi laut, dan fasilitas pariwisata untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.
2. Stabilitas Regional
Dengan mengembangkan Gaza menjadi pusat ekonomi dan pariwisata, Trump berharap dapat membawa stabilitas di kawasan tersebut. Ia berpendapat bahwa pembangunan ekonomi dapat mengurangi ketegangan dan konflik yang telah lama terjadi di wilayah itu.