Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Modus hingga Relasi Kuasa yang Timpang

6 hours ago 1

Lutfiana Cinta , Jurnalis-Senin, 21 April 2025 |11:34 WIB

Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Modus hingga Relasi Kuasa yang Timpang

Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut. (Foto: Ist)

Seorang dokter kandungan berinisial MSF resmi ditahan oleh pihak kepolisian usai diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pasien perempuan di sebuah klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kasus ini menyita perhatian publik setelah video rekaman CCTV yang menampilkan aksi tidak pantas tersebut beredar luas di media sosial.

Kasus ini mencuat ke publik pada Senin malam (14/4/2025), setelah akun Instagram @ppdsgramm mengunggah sebuah video berdurasi 53 detik. Video itu diduga memperlihatkan aksi MSF yang tengah melakukan pemeriksaan terhadap seorang ibu hamil di Klinik Karya Harsa.

Dalam video, terlihat MSF melakukan pemeriksaan menggunakan alat USG, namun tangan kirinya diduga menyentuh area tubuh sensitif di atas perut korban secara tidak semestinya.

Hingga Rabu siang (16/4/2025), unggahan tersebut telah memicu lebih dari 31.000 interaksi dan ribuan komentar dari warganet yang mengecam tindakan tersebut.

Berdasarkan penyelidikan, aparat dari Kepolisian Resor Garut bergerak cepat dan menangkap MSF di Jakarta pada Selasa siang (15/4/2025). Penangkapan ini dilakukan setelah polisi mengantongi bukti rekaman serta laporan dari dua korban yang mengaku menjadi sasaran pelecehan MSF.

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyampaikan bahwa pelaku telah dijerat dengan Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. MSF kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Garut.

Modus Pelaku

Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan modus yang digunakan MSF dalam menjalankan aksinya, yakni dengan menawarkan pemeriksaan USG secara personal dengan biaya murah atau bahkan tanpa dipungut biaya. Taktik ini menarik perhatian para pasien, khususnya mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Pihak kepolisian juga membuka posko pengaduan dan bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk menjaring laporan dari korban lain. Selain itu, beberapa dokter yang memiliki pengaruh di media sosial juga telah menerima pengaduan dari korban dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Polisi telah melakukan gelar perkara dan menyita rekaman video sebagai barang bukti. Proses penyidikan turut melibatkan Majelis Profesi Kedokteran dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan rekomendasi profesional terkait tindakan MSF. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk mendukung proses hukum.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |