ADB Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Tingkatkan Energi Panas Bumi di Indonesia

3 months ago 49

Bank Pembangunan Asia (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai USD92,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun untuk pengembangan energi panas bumi di Indone

 MNC Media)

ADB Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Tingkatkan Energi Panas Bumi di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Pembangunan Asia (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai USD92,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun untuk pengembangan energi panas bumi di Indonesia.

Kesepakatan tersebut ditandatangani dengan PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) untuk mengembangkan sumber daya listrik panas bumi Indonesia melalui perluasan fasilitas panas bumi di Muara Laboh, Sumatera Barat, serta dukungan dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 83 megawatt (MW) yang baru.

Paket pembiayaan ini terdiri atas USD38,8 juta dari sumber daya modal biasa (ordinary capital resources) ADB dan USD38,8 juta lagi dari B loan sindikasi ADB dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan ADB bertindak sebagai pemberi pinjaman yang tercatat, serta pinjaman lunak USD15 juta dari Kemitraan Pembiayaan Iklim Australia (ACFP). 

ADB adalah bank yang memimpin proses penentuan struktur untuk transaksi tersebut, yang memobilisasi modal komersial swasta dengan risiko proyek yang belum tercakup untuk pertama kalinya dalam pengembangan baru (greenfield) di sektor Produsen Listrik Independen (IPP) panas bumi di Indonesia.

Sejumlah pemberi pinjaman paralel juga ikut serta bersama ADB, termasuk Japan Bank for International Cooperation dan beberapa bank komersial dengan jaminan dari Nippon Export and Investment Insurance.

“Investasi di bidang pembangkitan listrik tenaga panas bumi cukup menantang sehingga dukungan dari ACFP dan Pemerintah Australia sangat penting dalam memitigasi risiko dan mewujudkan proyek yang membantu Indonesia memenuhi target energi bersihnya dan menyediakan listrik yang terjangkau,” kata Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia dalam kterangan persnya pada Selasa (14/1/2025).

“Proyek ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong solusi energi berkelanjutan yang akan meningkatkan ketahanan energi jangka panjang Indonesia. Sangatlah penting bagi sektor swasta dan sektor pemerintah untuk bekerja sama memajukan pengembangan panas bumi," katanya.

Sejak 2013, ADB telah memanfaatkan pengalamannya yang mendalam untuk membiayai empat transaksi panas bumi di Indonesia. ADB menunjukkan komitmen kuatnya untuk sektor panas bumi Indonesia dengan mendukung operasi pembiayaan sektor swasta bagi sejumlah proyek, termasuk Muara Laboh Tahap 1, Rantau Dedap, dan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla.

“Kami berterima kasih kepada ADB yang terus mendukung Indonesia dalam memanfaatkan potensi panas buminya yang besar,” kata Presiden Direktur SEML Nisriyanto. 

“Proyek ini tidak hanya memperkuat portofolio energi terbarukan kami, tetapi juga berkontribusi bagi perekonomian setempat dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan masyarakat," katanya.

Indonesia memiliki cadangan energi panas bumi terbesar di dunia yang diperkirakan mencapai 23,1 gigawatt, tetapi baru sebagian kecil dari potensi tersebut yang sudah dimanfaatkan. Sumber daya panas bumi yang melimpah ini menjadikan pemerintah memprioritaskan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

SEML adalah special-purpose vehicle yang didirikan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya panas bumi di Indonesia. Perusahaan ini adalah usaha patungan antara penyedia listrik tenaga panas bumi Indonesia, PT Supreme Energy; perusahaan perdagangan dan investasi Jepang, Sumitomo Corporation; serta perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas terbesar di Jepang, INPEX Corporation. (Wahyu Dwi Anggoro)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |