7 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Sejak Dini Agar Tidak Bangkrut Saat Pensiun

14 hours ago 4

Kesalahan finansial juga membuat seseorang tidak memiliki dana darurat, kesulitan menabung, dan tidak memiliki dana pensiun.

 Freepik)

7 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Sejak Dini Agar Tidak Bangkrut Saat Pensiun. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa saja 7 kesalahan finansial yang harus dihindari sejak dini? Ada banyak kesalahan dalam pengelolaan keuangan yang kerap dilakukan orang hingga akhirnya berujung pada utang yang menggunung. 

Kesalahan finansial juga membuat seseorang tidak memiliki dana darurat, kesulitan menabung, dan tidak memiliki dana pensiun. Oleh sebab itu kesalahan-kesalahan ini mesti dihindari sebisa mungkin. 

Pada usia muda, terutama setelah pertama kali bekerja, salah mengelola keuangan adalah hal yang lumrah. Namun kebiasaan buruk ini dapat diubah, sehingga individu dapat membangun spending habit yang lebih sehat. 

Melansir OCBC NISP (27/2), berikut ini adalah beberapa kesalahan finansial yang harus dihindari sejak dini. 

7 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Sejak Dini 

1. FOMO 

FOMO atau fear of missing out adalah fenomena di mana seseorang takut kehilangan momentum dan memilih untuk mengikuti arus agar tidak ketinggalan tren. FOMO yang terbentuk menjadi kebiasaan dapat berakibat buruk pada spending habit. 

Saat ini banyak barang-barang, makanan, minuman, dan kebiasaan-kebiasaan yang ngetren di kalangan masyarakat. Namun jika dilihat lebih dalam, barang-barang ini sebenarnya bukanlah kebutuhan pokok yang wajib dibayar tiap bulan. 

Misalnya barang koleksi Labubu dari Pop Mart, tumblr Corksicle, dan sebagainya. Barang-barang ini sangat trendi di kalangan konsumen, tetapi sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. 

2. Tidak Punya Tabungan 

Menabung adalah kebiasaan yang harus dibentuk sejak dini. Bagi orang yang tidak terbiasa menabung, menyisihkan uang secara konsisten setiap bulan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika ini dikarenakan perilaku boros. 

Tidak punya tabungan juga bisa disebabkan oleh kebiasaan memakai uang terlebih dahulu, lalu menabung uang yang tersisa. Padahal yang harus dilakukan adalah kebalikannya, yaitu menabung dahulu, membayar kewajiban dahulu, lalu memakai sisanya. 

3. Tidak Punya Dana Darurat 

Ketiadaan dana darurat dapat membuat seseorang terpaksa berutang. Satu-satunya pilihan yang ada ketika seseorang menghadapi situasi tidak terduga yang memerlukan biaya adalah dengan meminjam uang. 

Padahal individu dapat mencegah utang dengan cara menabung dana darurat. Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman ketika terjadi kejadian tak terduga. Seperti PHK, tiba-tiba jatuh sakit, tiba-tiba kendaraan rusak, dan sebagainya. 

4. Mendiamkan Uang 

Mendiamkan uang di rekening tabungan adalah kesalahan finansial yang paling lumrah terjadi. Ini terjadi karena tingkat literasi keuangan yang rendah, sehingga banyak orang mengira menabung adalah cara terbaik untuk menyimpan uang. 

Padahal dengan berinvestasi, individu dapat memarkir uangnya di aset-aset produktif yang dapat menghasilkan pemasukan pasif dan melindungi nilai uangnya dari inflasi. 

5. Tidak Terdidik secara Finansial 

Edukasi finansial sangatlah penting. Kepintaran seseorang dalam akademik tidak sama dengan kecakapannya dalam bidang keuangan. Bisa jadi seseorang sangat pintar, kariernya bagus, dan gajinya tinggi. Namun pengelolaan keuangannya sangat buruk. 

Akibatnya, sebesar apa pun gaji yang diterima, dia tetap berutang dan tidak bisa menabung sama sekali hingga pensiun. Untuk menghindari hal ini, Anda harus mengedukasi diri tentang keuangan dengan baik. 

Ajari diri Anda tentang produk-produk keuangan berikut kegunaannya, semua jenis instrumen investasi berikut risiko dan manfaatnya. Dengan memiliki pemahaman yang baik soal investasi dan keuangan, Anda dapat mengambil keputusan lebih rasional. 

6. Hidup di Luar Kemampuan 

Hidup di luar kemampuan (live beyond your means) adalah kebiasaan atau gaya hidup di mana seseorang memiliki pengeluaran bulanan melebihi kemampuan finansialnya, alias melampui nilai gajinya. 

Ini adalah dampak dari gaya hidup konsumtif dan kebiasaan untuk mengikuti omongan orang lain. Kebiasaan hidup di luar batas kemampuan dapat berakibat pada FOMO, pengeluaran tidak teratur, utang yang menumpuk, dan sulit menabung. 

7. Berinvestasi Tanpa Pemahaman 

Investasi memang berguna untuk melipatgandakan kekayaan, atau minimal untuk melindungi nilai uang. Namun banyak orang yang nekat terjun berinvestasi tanpa pemahaman yang benar. 

Investasi membutuhkan mindset yang benar, di samping modal yang cukup. Tanpa mindset yang benar, modal sebanyak apa pun dapat berujung pada kerugian. Untuk menghindari ini, pelajari semua produk investasi berikut risikonya.

Tentukan profil risiko Anda dan instrumen investasi apa yang cocok untuk Anda. Investasi saham memerlukan pemahaman terkait jenis-jenis saham dan cara pasar modal bekerja. Sampai saat ini, banyak orang tidak bisa membedakan investasi dengan trading. 

Bahkan ada orang yang tetap merugi dalam investasi logam mulia, padahal logam mulia dianggap sebagai instrumen investasi yang paling aman. Itulah akibat dari terjun ke dunia investasi tanpa pemahaman yang benar. 

Padahal, investasi dan trading adalah dua aktivitas yang berbeda. Bahkan saham untuk investasi dan trading pun berbeda, dan sepantasnya tidak disamakan. Investasi logam mulia pun memerlukan pemahaman tentang harga beli konsumen dan harga buyback. 

Itulah 7 kesalahan finansial yang harus dihindari sejak dini. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |