Berbagai penyakit yang bisa dialami masyarakat saat banjir. (Foto: Dok Okezone)
Berbagai macam penyakit biasanya kerap menghantui masyarakat Indonesia pasca dilanda banjir. Banjir adalah salah satu masalah lingkungan yang tidak hanya dapat memberikan dampak terhadap lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Genangan air kotor yang ada di sekitar kita saat banjir, akan memunculkan berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Berikut diantaranya, dirangkum Okezone dari beberapa sumber, Kamis (6/2/2025).
1. Flu
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan dapat menyebar melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.
Seseorang yang terkena flu biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti demam, batuk, pegal-pegal, dan sakit tenggorokan.
2. Diare
Diare bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.
3. Demam tifoid
Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Kuman ini bisa menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir.
Orang yang terkena demam tifoid dapat mengalami demam hingga berminggu-minggu dan beberapa gejala lain, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.
4. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah dari hewan seperti tikus, anjing, dan sapi.
Seseorang juga bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi bakteri Leptospira.
Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut.
Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.
5. DBD (Demam Berdarah Dengue)
Nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air bersih, tetapi setelah banjir penyakit ini sering mewabah.
Pasalnya, kita cenderung menampung air bersih saat banjir, serta curah hujan yang tinggi membuat banyak wadah terisi air hujan di sekitar rumah kita.
Gejalanya penyakit ini yakni berupa panas tinggi tak kunjung reda. Demam mungkin turun setelah meminum obat pereda panas, tetapi suhu badan naik kembali setelah efek obat hilang dan berlangsung beberapa hari.