Pelaku penyerangan molotov di Colorado, AS diidentifikasi sebagai Mohamed Soliman. (Foto: X)
BOULDER – Seorang pria melemparkan alat pembakar, diduga bom molotov ke kerumunan demonstrasi pro-Israel di Boulder, Colorado, Amerika Serikat (AS). Serangan ini menyebabkan enam orang, berusia antara 67 dan 88 tahun mengalami luka-luka, dengan seorang di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut keterangan pihak berwenang, pelaku didentifikasi sebagai Mohamed Soliman, yang berusia 45 tahun. Pelaku yang saat ini drawat di rumah sakit setelah serangan tersebut, dilaporkan meneriakkan "Bebaskan Palestina" saat melakukan aksinya.
Menurut keterangan saksi mata Brooke Coffman, dia melihat empat wanita tergeletak atau duduk di tanah dengan luka bakar di kaki mereka. Salah satu dari mereka tampaknya mengalami luka bakar parah di sebagian besar tubuhnya dan telah dibungkus dengan bendera. Mahasiswa berusia 19 tahun itu menggambarkan bahwa dia melihat seorang pria yang diduga sebagai pelaku berdiri di halaman tanpa baju, memegang botol kaca berisi cairan bening.
Agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas Kantor Lapangan Denver, Mark Michalek mengatakan bahwa serangan ini diselidiki sebagai sebuah tindakan terorisme. Sementara Jaksa Agung Colorado Phil Weiser menyebutnya sebagai “kejahatan kebencian”.
"Berdasarkan fakta awal ini, jelas bahwa ini adalah tindakan kekerasan yang disengaja dan FBI sedang menyelidiki ini sebagai tindakan terorisme," kata Michalek, sebagaimana dilansir Reuters.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya